• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 18 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Dua Pandemi

Desember 6, 2021
in Khazanah
Dua Pandemi

Foto: Unsplash

74
SHARES
566
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Dua Pandemi

Seorang anak mengungkapkan rasa ingin tahunya kepada ayahnya tentang arti pandemi. Ia sering mendengar orang menyebut pandemi, tapi belum tahu maknanya.

“Yah, aku sering mendengar banyak orang menyebut pandemi, tapi belum tahu artinya,” ucap sang anak memberikan isyarat agar ayahnya bisa menjelaskan.

“Anakku, pandemi itu menunjukkan wabah penyakit yang sudah merata di seluruh dunia,” jawab sang ayah sambil menatap anaknya.

“Yah, kenapa seluruh dunia bisa tertular? Apa penyakitnya yang begitu hebat, atau kitanya yang lemah?” tanya sang anak lagi, lebih jelimet.

Baca Juga: Pandemi Rugikan Pariwisata Global $2,0 Triliun pada 2021

Dua Pandemi

“Masya Allah. Pertanyaanmu begitu bagus, anakku,” sahut sang ayah sambil mengusap rambut puteranya.

“Tentang siapa yang hebat dan siapa yang lemah, jawabannya bisa banyak. Tapi, kitalah yang menyebarkan penyakit ini dari satu tempat ke tempat lain. Jadi, bukan karena penyakit ini yang punya banyak cara agar bisa menularkan kita,” ungkap sang ayah sekenanya.

“Bukankah dunia ini luas, Ayah. Kenapa wabah ini begitu cepat menyebar ke seluruh dunia?” tanya sang anak lagi.

“Dari segi jarak, dunia ini memang luas, anakku. Tapi dari segi waktu, dunia ini begitu sempit,” ucap sang ayah.

“Maksud, Ayah?” sergah sang anak.

“Anakku, saat ini hampir tak satu pun tempat di bumi ini yang tak bisa dikunjungi. Negara seperti tanpa sekat. Dan dengan pesawat, jarak ribuan kilo bisa ditempuh dalam hitungan jam. Bukan hari, apalagi tahun seperti di masa lalu,” jelas sang ayah.

Sang anak mengangguk pelan seperti menunjukkan bahwa ia mengerti penjelasan ayahnya.

“Yah, apakah yang pandemi itu hanya untuk penyakit?” tanya sang anak kemudian.

“Benar, anakku. Hanya untuk penyakit. Tapi…,” ucap sang ayah, terputus.

“Tapi, apa, Yah?” sahut sang anak.

“Bukan hanya untuk penyakit fisik, melainkan juga buat penyakit batin,” ucap sang ayah.

“Penyakit batin itu apa, Ayah?” tanya sang anak.

“Ketika hati dan jiwa kita terinfeksi dosa, saat itulah kita sedang mengalami penyakit batin,” jawab sang ayah.

“Apakah ini juga bisa pandemi, Yah?” tanya sang anak, lagi dan lagi.

“Jauh lebih bisa dari penyakit fisik, Anakku. Bahkan penyebarannya tak mengenal jarak dan waktu. Ketika detik ini orang berbuat dosa di belahan bumi sana, di detik itu pula, kita terjebak dengan tautan dosa yang sama karena menonton dan meniru. Bahkan bisa berulang dan berulang lagi,” ungkap sang ayah, lebih serius.

“Yah, apakah pandemi wabah itu sebagai hukuman Tuhan dari pandemi dosa kita?” tanya sang anak sambil menatap wajah ayahnya begitu lekat.

“Anakku, semoga Allah subhanahu wata’ala melindungi kita dari dua pandemi itu,” pungkas sang ayah sambil tersenyum kepada puteranya. (Mh)

Tags: Dua Pandemi
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Belajar Online Permanen

Next Post

Jangan Takut Menyerupai Orang Shalih, Walau kita Merasa belum Shalih

Next Post
Jangan Takut Menyerupai Orang Shalih, walau kita Merasa belum Shalih

Jangan Takut Menyerupai Orang Shalih, Walau kita Merasa belum Shalih

Hadits Lemah dan Palsu, Hadits Satu Bulu Hewan Qurban Bernilai Satu Pahala

Hadits Lemah dan Palsu, Hadits Satu Bulu Hewan Qurban Bernilai Satu Pahala

Menabur Kebaikan

Menabur Kebaikan

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7382 shares
    Share 2953 Tweet 1846
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3012 shares
    Share 1205 Tweet 753
  • Wanda Hamidah Akhirnya Berlayar Bersama Global Sumud Flotilla

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1370 shares
    Share 548 Tweet 343
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4921 shares
    Share 1968 Tweet 1230
  • Green Jobs akan Jadi Pilar Utama Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4503 shares
    Share 1801 Tweet 1126
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3924 shares
    Share 1570 Tweet 981
  • Cara Menebus Dosa Istri kepada Suami yang Sudah Wafat

    1381 shares
    Share 552 Tweet 345
  • Mengenal Teknik Paraphrasing dalam Konseling

    1084 shares
    Share 434 Tweet 271
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga