PADA pembahasan doa dan tipologi manusia sebelumnya, bahwa seseorang yang memiliki kekuatan untuk selalu bersyukur, ia akan selalu berdoa kepada Allah.
Tidak hanya dalam kondisi sempit dan kesusahan saja. Dia meyakini bahwa hal tersebut merupakan kebutuhan dalam hidupnya.
Dan justru, hal yang seperti ini adalah sebuah kekuatan yang dipuji Allah dan akan ditambahkan kenikmatan kepadanya.
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ٧
(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”
Ketahuilah bahwa mengenai sikap manusia terhadap doa, Al-Quran membagi mereka menjadi dua jenis tipologi.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pertama, mereka yang selalu kembali kepada Allah. Berdoa dalam setiap kondisi, baik dalam kondisi lapang maupun sempit. Bahagia maupun susah.
Bagi mereka, doa adalah kewajiban seorang hamba kepada Tuhannya, karena doa adalah salah satu bentuk pengabdian diri kepada Allah dan bentuk kesyukuran.
Baca juga: Doa dan Tipologi Manusia
Doa dan Tipologi Manusia (2)
Mereka sadar, bahwa setiap kesyukuran yang dilakukan akan membawa keberkahan dan bertambahnya kenikmatan.
Tipe manusia semacam ini ada sedikit. Tidak banyak yang mampu bersyukur dalam segala kondisi.
Bekerjalah wahai keluarga Daud untuk bersyukur. Sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang banyak bersyukur (Saba:13).
Di antara mereka adalah para nabi utusan Allah dan orang-orang mukmin yang setia meneladani para nabinya.
Kedua, orang yang berdoa dan kembali kepada Allah hanya jika ia butuh.
Ia tidak pandai bersyukur atas nikmat yang diperoleh. Terbukti, jika ia telah mendapatkan apa yang dia inginkan, ia lupa kepada Sang Pemberi.
Inilah tipe kebanyakan orang. Karakter semacam ini dalam Al-Quran disebut sebagai karakter orang musrifin (berlebih-lebihan).
Dalam ayat lain juga disebut sebagai pecinta dunia.
Sumber: Kumpulan Kultum Terlengkap Sepanjang Tahun – Dr. Hasan El Qudsy
[Sdz]