• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 15 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Belajar dari Runtuhnya Negara Umayyah

Agustus 14, 2021
in Khazanah
Belajar dari Runtuhnya Negara Umayyah

Belajar dari Runtuhnya Negara Umayyah (Foto: Pexels/Simon Berger)

92
SHARES
710
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Sahabat Muslim bisa belajar dari runtuhnya negara Umayyah. Tidak hanya dari kejayaan, keruntuhan juga bisa memberi pelajaran kepada kita agar tidak mengulangi kesalahan yang sama penyebab kegagalan. Kita juga bisa belajar untuk menjadi lebih baik lagi.

Baca Juga: Sorban Rasul Menjadi Perlindungan untuk Sofwan bin Umayyah

Penyebab Runtuhnya Negara Umayyah

Dilansir channel telegram Generasi Shalahuddin, negara Umayyah sudah memberikan sumbangsihnya yang sangat besar bagi Umat. Mereka membuka negeri-negeri yang sebelumnya belum tersentuh dakwah para sahabat Radhiyallahu Anhum ajma’in.

Namun ternyata, seiring dengan bertambahnya umur negeri itu, mereka mulai merasakan lalai dan lupa bahwa kemenangan sejatinya adalah karunia Allah, bukan semata-mata usaha manusia.

Kemunduran itu dimulai benihnya sejak awal, ketika sahabat Muawiyah memutuskan mengangkat anaknya sendiri sebagai Khalifah penerus beliau.

Dr. Abdul Halim Uwais mentadabburi bahwa saat itu peradaban Islam seperti mulai dipisahkan dari ruhnya dan otaknya.

Sebab kaidah musyawarah yang merupakan kekuatan umat dihilangkan dan diganti dengan pewarisan kekuasaan.

Dalam perjalanan sejarahnya, negara Umayyah menjelang jatuhnya, terseret pada fanatisme kebangsaan. Lingkaran kekuasaan secara tidak tertulis harus diisi oleh orang-orang Arab, padahal saat itu Kaum muslimin sudah sangat luas dari Persia sampai ke Andalusia.

Pos-pos kepemimpinan yang harus diisi orang bangsa Arab ini pun terjadi pertikaian antar suku.

Baca Juga: Kisah Muawiyah bin Abu Sufyan, Pendiri Dinasti Umayyah

Diperparah dengan Nepotisme

Selain itu, keadaan ini diperparah dengan nepotisme antar keluarga yang ketika seseorang jadi pejabat, ia memudahkan familinya untuk bisa mengisi kekuasaan penting sementara keluarga lain yang jadi rivalnya dibatasi.

Pertikaian antar keluarga ini bisa berakhir dengan perang kecil yang mengakibatkan keretakan internal pemerintahan.

Kemudian, pemimpin yang tidak lagi memikirkan umat. Di akhir masa negara Umayyah, para pejabat banyak membangun semacam kastil atau istana di luar kota.

Beberapa akhirnya memilih untuk menetap di sana dan menjauh dari keramaian masyarakat. Itulah yang membuat masyarakat marah, karena suara dan aspirasi mereka tidak didengar pemerintah.

Kezaliman penguasa yang menzalimi rakyatnya. Dalam perjalanan menuju keruntuhan, Bani Umayyah sering memilih opsi kekerasan pada rakyatnya yang berbeda pikiran.

Hal ini dimulai sejak Al Hajjaj bin Yusuf di timur Al Wali Abdullah bin Habjab di barat, dua “tukang jagal” yang banyak membunuh sahabat dan Tabi’in karena tidak sesuai dengan kemauan penguasa.

Sahabat Muslim, dari penyebab-penyebab kehancuran tersebut, kita bisa belajar agar hal-hal itu tidak lagi terjadi pada masa sekarang ini. [Cms]

(Referensi dari Dirasat Li Suquth Tsalatsina Daulah Islamiyyah, Dr Abdul Halim Uwais)

Tags: Runtuhnya negara umayyah
Previous Post

Berikut Daftar Promo Makanan untuk Sambut HUT RI ke-76

Next Post

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 9, Mereka Menipu Diri Sendiri

Next Post
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 9, Mereka Menipu Diri Sendiri

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 9, Mereka Menipu Diri Sendiri

Kisah Seorang Pemuda yang Bertakwa Setelah Melihat Papan Penunjuk Jalan (1)

Kisah Seorang Pemuda yang Bertakwa Setelah Melihat Papan Penunjuk Jalan (1)

BSI Berkomitmen Dukung UMKM Lewat Program ISDP 2020

BSI Berkomitmen Dukung UMKM Lewat Program ISDP 2020

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga