ARTI sebuah keselamatan ditulis oleh Adham Syarqawi.
Kamu mengatakan kepadaku: Itu adalah tahun yang buruk. Alhamdulillah kami bisa selamat darinya.
Jika yang kamu maksud dengan selamat itu tidak mati, memang kamu benar-benar selamat.
Tapi saya tidak memahami keselamatan kecuali selamat dalam melintasi titian di atas neraka jahannam menuju surga.
Jika tidak selamat di titian ini berarti semua keselamatan yang kamu bicarakan itu hanya kemenangan kosong
Kawan, tetap hidup bukan berati kemenangan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kematian juga bukan kekalahan. Intinya adalah bagaimana kamu hidup dan di atas apa kamu mati?
Saya tidak tahu mengapa saya menulis tulisan ini kepada Anda sekarang.
Terlintas dalam benakku Mush’ab bin Umair saat perang Uhud. Mush’ab, pemuda Quraisy yang tampan, kaya, dan manja.
Terbaring di pasir gurun menunggu mereka menggali kuburan untuknya.
Kemudian mereka tidak menemukan kain kafan untuknya.
Jika mereka menutupi kepalanya, kakinya terlihat. Jika mereka menutupi kakinya, kepalanya terbuka.
Dalam perhitungan dunia, dia tampak mati seperti itu.
Arti Sebuah Keselamatan
Baca juga: Shalat Penentu Keselamatan
Diukur dengan kehidupan mewah sebelumnya, itu hanya akhir yang menyedihkan!
Namun kenyataannya hari itu adalah hari paling membahagiakan bagi Mush’ab bin Umair.
Jika tetap hidup adalah keselamatan, maka betapa banyak orang yang selamat.
Jika kematian adalah kekalahan, maka kita semua pada akhirnya akan dikalahkan, kawan.
Yang perlu kita khawatirkan adalah malam pertama di alam kubur akan seperti apa?! Taman surga ataukah lubang api?
Bayangkan bersama saya betapa sederhana dan rumitnya masalah ini.
Gelar doktor yang Anda raih tidak akan berguna bagi Anda nantinya.
Kecuali jika hatimu telah “menghafal” dan menjaga dengan baik pelajaran kelas satu SD:
Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa Nabimu?[Sdz]