Ahad Bahagia untuk Abang Becak, Oleh : Andre Rahmat, Humas Baitul Maal Hidayatullah Jawa Timur
Chanelmuslim.com – Menyedihkan, tapi tidak dipungkiri kembali, kini berbagai transportasi bersistem online memadati kota-kota besar, tetapi dalam survey membuktikan terdapat pula kota kecil yang berkembang cepat.
Menatap hal yang semakin canggih, terutama nasib abang becak di era digital semakin memburuk, ditambah kembali dengan adanya Perda Nomor 52 Tahun 1998 dinyatakan, jalan protokol di Kota Bekasi harus bebas dari becak dan kendaraan tidak bermotor seperti gerobak.
“Sekarang ngih susah, sepi gara-gara ojek online,” keluh Bang Sutris dengan dialek jawa yang kental.
“Sebelum ada ojek online sih lumayan, sehari paling sedikit Rp 50 ribu. Itu juga sudah sama makan,” kata Sutris.
Fenomena nasib abang becak menjadikan Lembaga Amil Zakat Nasional, Baitul Maal Hidayatullah Jawa Timur yang berada di Kota Madiun menjadikan untuk segera bergerak dalam berperan. Ahmad Wandoyo mengatakan, dengan penuh semangat menyambut bulan Ramadhan, bersama tim siap mensejahterahkan mereka, meskipun masih tahap perlahan-lahan.
Baca Juga: Senyum Penarik Becak Motor Makassar di Tengah Pandemi Covid-19
Ahad Bahagia untuk Abang Becak
Dikatakannya, pada Ahad pagi di depan Diklat Kota Madiun, Jawa Timur lapangan olahraga Gulun yang tentunya padat keramaian untuk disinggahi, kesempatan baginya bersama timnya untuk beraksi dalam menanggapi kejadian abang becak Madiun.
“Ahad pagi, kita mengadakan baksos sembako 100 abang becak Madiun,” terang Wandoyo, sapaan akrabnya sekaligus Manajer Baitul Maal Hidayatullah Madiun.
Sebaliknya, respons masyarakat begitu antusias terkait acara tersebut, karenanya, pada Ahad pagi disajikan Kirab abang becak BMH Madiun 100 abang becak.
“Selain kita tebar sembako ke ratusan abang becak, mereka juga meramaikan kota Madiun dengan berkeliling dengan membawa bendera Baitul Maal Hidayatullah,” ucap Alumnus STAIL Surabaya.
Wandoyo mengungkapkan, selain mensejahterakan abang becak, kegiatan bertujuan untuk menyadarkan masyarakat yang tergolong memiliki segalannya agar bisa menunaikan zakatnya, utamanya di bulan suci Ramadhan, dikarenakan masih banyak orang-orang yang berhak menerima 2.5 % zakat yang wajib mereka tunaikan.
“Masih banyak masyarakat yang belum mengerti berzakat, maka kehadiran kita selain memakmurkan abang becak, juga kenalkan sadar zakat,” jelasnya.
Dirasakan masyarakat umumnya sangat mendukung kegiatan yang diadakan Baitul Maal Hidayatulah, karena selama ini menjadi pelopor kegiatan sosial di Kota Madiun dan sekitarnya dan mereka berharap akan banyak lagi masyarakat yang menyalurkan sebagian rejekinya ke Baitul Maal Hidayatullah sehingga manfaat semakin banyak dirasakan oleh dhuafa. (Mh/Ipr)