• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 19 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Adab dalam Berutang

April 5, 2025
in Khazanah
Adab dalam Berutang

(foto: pixabay)

80
SHARES
617
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

SAHABAT, di antara kita mungkin ada yang belum mengetahui tentang adab dalam berutang. Padahal, kita pada umumnya pernah punya masalah ekonomi keluarga.

Ada yang bisa mengatasinya dengan baik tanpa membebani orang lain. Tapi banyak juga yang mencari solusinya dengan hutang pada yang lebih mampu.

Bahkan tidak jarang mengambil kredit (utang) ke Bank, dan ini bentuk utang piutang yang udah lazim dilakukan di tengah masyarakat.

Tapi bagaimana dengan adabnya?? Karena masih banyak orang yang meremehkan hal ini.

Jangan pernah meremehkan soal utang piutang ini, karena memberi utang itu lebih berat dari sedekah….

Jika ia sudah bisa melawan rasa berat hati demi membantu kesulitanmu, maka jangan kecewakan dia dengan sikap yang tidak baik (abai dan lalai).

Ingatlah dulu saat berutang, saat kamu kesana kemari cari hutangan dan tidak ada yang mau membantu, bahkan saudara kandung….

Dan hanya dengan modal percaya, akhirnya dia bersedia memberimu utang.

baca juga: Tiga Alasan Berutang, Penyebab Konflik Rumah Tangga

Adab dalam Berutang

Namun jika kamu khianati kepercayaannya, maka sakitnya itu bisa sampai ulu hati….

Dan engkau akan sangat berat posisinya di hadapan Allah Subhanahu wa taala.

Adapun adab-adab utang piutang dalam Islam adalah sebagai berikut.

Jangan pernah lupa mencatat utang piutang. (QS. Al Baqarah: 282)

Jangan pernah berniat tidak melunasi utang.

“Siapa saja yang berutang, sedang ia berniat tidak melunasi utangnya, maka ia akan bertemu Allah Subhanahu wa taala sebagai seorang pencuri.” (HR. Ibnu Majah)

Punya rasa takut jika tidak bayar hutang, karena alasan dosa yang tidak diampuni dan tidak masuk surga.

“Semua dosa orang yang mati syahid diampuni, kecuali utang.” (HR. Muslim)

Jangan merasa tenang kalau masih punya utang.

“Barangsiapa mati dan masih berhutang satu dinar atau dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, karena di akhirat tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah)

Jika utangmu sudah jatuh tempo, jangan menunda membayar utang. Namun jika belum mampu bayar, maka perpanjanglah akad utangnya dan kabari sang pemilik uang.

“Menunda-nunda (bayar utang) bagi yang udah mampu (bayar) adalah kedzaliman.” (HR. Bukhari-Muslim)

Jangan pernah menunggu ditagih dulu baru membayar utang.

Jangan mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran utang.

Jangan pernah meremehkan utang meskipun sedikit.

Jangan pernah berbohong kepada pihak yang memberi utang.

Jangan pernah berjanji mau membayar pada waktu tertentu jika tidak mampu memenuhinya.

Mendoakan orang yang sudah bersedia memberimu utang.

Utang itu wajib dibayar walau tidak ditagih….

Lebih baik miskin karena membayar utang, daripada membawa utang dalam kehinaan.

Sekian pengingatan ini, semoga bisa menjadi pencerahan, dan semoga siapapun yang berutang diberikan kemudahan dalam melunasinya. Aamin.[ind]

Sumber: Oase Subuh

Tags: Adab dalam Berutang
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Cara Sahabat Nabi Menimba Ilmu di Tengah Kesibukan

Next Post

Kenali Apa Itu Post Holiday Blues dan Ketahui Gejalanya

Next Post
Kenali Apa Itu Post Holiday Blues dan Ketahui Gejalanya

Kenali Apa Itu Post Holiday Blues dan Ketahui Gejalanya

99 kisah

99 Kisah Menakjubkan Sahabat Nabi untuk Buah Hati

Tujuh Tips Atasi Post Holiday Blues

Tujuh Tips Atasi Post Holiday Blues

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7389 shares
    Share 2956 Tweet 1847
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1375 shares
    Share 550 Tweet 344
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4925 shares
    Share 1970 Tweet 1231
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3015 shares
    Share 1206 Tweet 754
  • Tafsir Surat Ath-Thariq Pengetuk pada Malam Hari

    419 shares
    Share 168 Tweet 105
  • Nilai TKA Resmi jadi Syarat Baru dalam SNPMB 2026

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Simak Syarat Program Magang Nasional untuk Fresh Graduate

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4804 shares
    Share 1922 Tweet 1201
  • Detik Terakhir Kehidupan Rasulullah, Kalimat Ummati Ummati Ummati Terucap

    505 shares
    Share 202 Tweet 126
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    476 shares
    Share 190 Tweet 119
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga