DENGAN kondisi post holiday blues seseorang merasakan perbedaan signifikan antara kebebasan saat libur dan tuntutan dalam rutinitas sehari-hari. Libur panjang terkadang hanya mendatangkan kebahagiaan sesaat.
Banyak orang yang mengharapkan liburan bisa meningkatkan kebahagiaan dalam jangka panjang. Namun, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa efek positif dari liburan tidak bertahan lama setelah seseorang kembali ke rutinitasnya.
Setelah menikmati liburan yang menyenangkan, banyak orang mengalami post-holiday blues, yaitu perasaan malas, kurang bersemangat, atau bahkan stres saat harus kembali ke rutinitas kerja atau sekolah.
Kondisi ini wajar terjadi karena adanya kesenjangan besar antara suasana liburan yang bebas dengan rutinitas yang penuh tanggung jawab.
Liburan memiliki efek positif karena beberapa faktor, seperti destinasi liburan yang sudah dinanti lama akan meningkatkan suasana hati.
Baca juga: 6 Minuman yang Dianjurkan Pasca Lebaran
Kenali Apa Itu Post Holiday Blues dan Ketahui Gejalanya
Selain itu, liburan juga bisa bermakna besar bagi seseorang karena bisa menghabiskan waktu bersama keluarga terutama bagi yang merantau.
Liburan biasanya penuh dengan kebebasan, eksplorasi, dan fleksibilitas, berbeda dengan rutinitas yang terstruktur dan ada tanggung jawab.
Liburan sering kali memberikan excitement tinggi, terutama jika itu adalah perjalanan impian atau momen berkumpul dengan keluarga yang jarang ditemui.
Setelah kembali, terjadi gap emosional yang besar, sehingga muncul perasaan kosong atau kehilangan.
Kelelahan fisik karena perjalanan jauh atau perubahan zona waktu, dan tumpukan pekerjaan yang sudah menunggu, juga bisa menjadi salah satu faktor post holiday blues.
Post holiday blues bersifat sementara dan biasanya membaik dalam beberapa hari. Meski bersifat sementara, post holiday blues bisa berkembang menjadi gangguan kesehatan mental yang lebih serius seperti depresi, kecemasan, atau burnout.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Post holiday blue memiliki beberapa gejala yang harus diwaspadai. Beberapa gejala post holiday blues yang perlu diperhatikan meliputi:
Kesulitan berkonsentrasi jangka panjang
Perasaan cemas atau sedih yang tidak kunjung membaik
Gangguan tidur
Perubahan pola makan yang ekstrem
Kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari
Jika gejala di atas berlangsung lebih dari dua minggu, mengganggu aktivitas sehari-hari, membuat sulit bekerja, belajar, atau berinteraksi dengan orang lain, maka sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau profesional kesehatan mental seperti psikolog. [Din]