USTAZ Aunur Rafiq Saleh, Lc. menjelaskan mengenai 5 sifat ulama akhirat.
Ada sejumlah sifat dan tanda pengenal bagi ulama yang baik dan arif.
Sebagian sifat dan tanda pengenal itu disebutkan oleh Imam al-Ghazali di dalam kitab Ihya’ Ulumuddin.
Beliau berkata:
و قيل خمس من الاخلاق هي من علامات علماء الاخرة مفهومة من خمس ايات من كتاب الله “الخشية و الخشوع والتواضع و حسن الخلق و ايثار الاخرة على الدنيا و هو الزهد”
“Ada lima akhlak termasuk tanda-tanda ulama akhirat. Lima akhlak ini dipahami dari lima ayat al-Quran, yaitu rasa takut, khusyu’, tawadhu’, berakhlak baik dan lebih mengutamakan akhirat dari pada dunia, yaitu zuhud.”
1. Rasa Takut
Adapun rasa takut, difahami dari firman Allah:
ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
“Diantara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun.” (Fathir: 28).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Seorang ulama akhirat pasti memiliki rasa takut yang tinggi kepada Allah.
Karena ia sangat mengenal Allah, baik melalui ayat-ayat qauliyah yang selalu dibacanya di dalam al-Quran atau pun melalui ayat-ayat kauniyah yang selalu diperhatikan dan direnungkannya.
Karena itu, ia tidak berani menyimpang dari ayat-ayat-Nya.
Ia tidak berani menyembunyikan ayat-ayat Allah dan tidak berani menjual ayat-ayat Allah demi mendapatkan reruntuhan dunia, sebagaimana karakter ulama Yahudi:
اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْتُمُوْنَ مَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ الْکِتٰبِ وَ يَشْتَرُوْنَ بِهٖ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۙ اُولٰٓئِكَ مَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ اِلَّا النَّا رَ وَلَا يُکَلِّمُهُمُ اللّٰهُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَکِّيْهِمْ ۚ وَلَهُمْ عَذَا بٌ اَ لِيْمٌ
“Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu kitab, dan menjualnya dengan harga murah, mereka hanya menelan api neraka ke dalam perutnya dan Allah tidak akan menyapa mereka pada hari Kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Mereka akan mendapat azab yang sangat pedih.” (Al-Baqarah: 174).
5 Sifat Ulama Akhirat (1)
Rasa takut yang kuat kepada Allah ini membuatnya memiliki karakter dan kepribadian yang kuat, tidak mudah memperturutkan hawa nafsu:
وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَ نَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰى
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya.” (An-Nazi’at: 40).
2. Khusyu’
Adapun khusyu’, dipahami dari firman Allah:
خٰشِعِيْنَ لِلّٰهِ ۙ لَا يَشْتَرُوْنَ بِاٰ يٰتِ اللّٰهِ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۗ
“Karena mereka berendah hati kepada Allah, mereka tidak memperjualbelikan ayat-ayat Allah dengan harga murah.” (Ali ‘Imran: 199).
Ayat ini sangat menarik. Karena mengartikan khusyu’ tidak sebagaimana yang dipahami kebanyakan orang selama ini.
Baca juga: Empat Manfaat Memiliki Sifat Qana’ah
Tetapi mengartikan khusyu’ dengan “tidak memperjualbelikan ayat-ayat Allah dengan harga murah”.
Hati yang khusyu’, pasti tunduk kepada Allah, baik di dalam shalat atau pun di luar shalat.
Baik di masjid atau pun di kantor, pasar, pabrik, kampus dan tempat-tempat lainnya.
Sehingga tidak berani berbuat melanggar ayat-ayat Allah di mana pun berada, demi mendapatkan sesuatu yang tidak ada harganya bila dibandingkan dengan pahala komitment dengan ayat-ayat Allah.
Ini sekaligus mengajarkan kepada kita bahwa khusyu’ yang ada di hati itu harus membuahkan sikap dan perbuatan di dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya terlihat di dalam ibadah shalat.[Sdz]