Chanelmuslim.com -Menjaga Anak Remaja
Bunda Winny menerima surat dari sekolah anaknya yang menyatakan bahwa kepala sekolah ingin bertemu, penting. Pertemuannya hari kerja pula, maka bunda winny minta ijin satu hari tidak masuk. Kebetulan Bunda winny tidak pernah tidak masuk kerja kecuali memang sakit keras, tapi itupun sekitar 5 tahun lalu. Ketika izin sudah didapat dengan hati dag dig dug, Bunda WInny mencoba melangkah tenang ke arah ruang kepala sekolah.
Tapi, nampaknya ruangannya sudah pindah. Sayup-sayup Bunda Winny mendengar suara isak tangis anak perempuan dari balik ruangan tertutup. Karena tak ada tempat untuk berteduh dan menunggu, Bunda Winny duduk di dekat ruangan tertutup tersebut sambil berharap akan ada yang lewat untuk ditanya. Samar-samar terdengar dialog panjang dengan alunan suara tegas namun nampak bijak.
Baca Juga: Menjaga Imun Tubuh dengan Doa
Menjaga Anak Remaja
Nampaknya suara sang Pemilik Sekolah, yang biasa dipangil ustadzah Syafiyah. Memang sekolah ini unik, namanya Jakarta Islamic School. Di sekolah ini, sang pemilik pun ikut serta dalam hampir semua urusan sekolah, yang tidak diikuti hanyalah acara camping pramuka saja. “Siapa sih orangtua yang mau anaknya pacaran atau bergaul akrab dengan yang bukan muhrim. Semua orangtua tentu saja lebih senang anaknya di rumah dan tidak punya hubungan apa-apa dengan siapapun lelaki di luar sana. Anak perempuan itu menarik dan mempesona, bahaya kalau dibiarkan begitu saja berjalan-jalan dengan laki-laki walau beramai ramai,” terdengar nadanya seperti orang tua pada anaknya. Tidak seperti seorang guru, tidak ada bentakan yang ada hanya pengertian dan mencoba menggugah kesadaran. “Kalau terjadi apa-apa, yang rugi tuh wanita bisa hamil, kalian mau? Belum lulus UN sudah hamil?” Terdengar suara menggerutu, “ahh, ustadzah terlalu berlebihan.
Kita kan gak ngapa-ngapain, cuma jalan-jalan doang…” Akhirnya, sang ustadzah bercerita bagaiamana seorang alim yang tergoda dengan seorang wanita nakal yang mengakibatkan orang alim ini berzina, minum arak dan sekaligus membunuh pula. “Setan itu tidak menyerang dari apa yang kamu ketahui, dia akan menggaggu kamu dari hal yang tidak kamu sadari,” tambah sang ustadzah menekankan.
“Setan itu pintar, buktinya dia bisa bikin semua orang tergoda. Perbuatan yang dilarang oleh agama akan nampak indah dan menyenangkan. “Dan setan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan (buruk) mereka, sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah), maka mereka tidak mendapat petunjuk.” (An-Naml 24) Hanya Rasulullah yang tidak tergoda karena beliau telah disucikan hatinya dan dikeluarkan setannya. Setan bisa lihat kamu dan kamu tidak bisa lihat setan, camkan itu! Dalam hati bunda Winny berkata, “kasihan akhirnya setan lagi yang disalahkan.”
Tapi bunda winny kagum, sekolah ini luar biasa, anak remaja di jaga bukan hanya dari pihak orang tua bahkan pemilik sekolahpun turut campur tangan. Subhanallah. Yaa demikianlah seharusnya mendidik anak-anak tidak hanya diserahkan sepenuhnya pada pihak sekolah atau tidak hanya urusan orang tua. Tapi seharusnyalah kedua belah pihak membimbing dan mendidik anak-anak dengan sepenuh hati.
Walaupun tidak mendengar secara keseluruhan isi pembicaraan, tapi bunda Winny yakin bahwa anaknya ada di dalam tanggung jawab yang benar. Maka bunda Winny bertekad apapun panggilan dari pihak sekolah, beliau akan segera memenuhinya. Karena pihak sekolah kan sedang membentuk anaknya, masa dalam proses pembentukan anaknya sendiri dia tidak peduli?!