KEBIASAAN mengganti skincare tanpa pemahaman yang tepat dapat berisiko bagi kesehatan kulit. Selain hasilnya tidak maksimal, kebiasaan ini juga dapat memicu berbagai masalah baru, seperti beruntusan, jerawat, iritasi dan reaksi alergi.
Produk skincare yang beredar di pasaran pada dasarnya telah melalui regulasi dan dinyatakan aman secara umum. Keamanan dari sisi regulasi tidak selalu cocok untuk semua jenis kulit.
Selain berjerawat, risiko efek samping juga dapat meningkat karena banyak orang yang belum benar-benar memahami kandungan di dalam produk yang mereka gunakan.
Baca juga: Ketahui Urutan Skincare Malam untuk Usia 40-an
Kebiasaan Mengganti Skincare dapat memicu Beruntusan hingga Reaksi Alergi
Tidak semua bahan cocok untuk semua orang, terutama jika produk digunakan tanpa mengetahui kesesuaiannya dengan kondisi dan sensitivitas kulit masing-maisng.
Akibatnya, kulit bisa mengalami reaksi yang semakin kompleks, mulai dari beruntusan, produksi minyak berlebih, hingga peradangan.
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu penyumbatan pori-pori yang lebih parah, memperpanjang fase jerawat, bahkan berisiko meninggalkan bekas kehitaman atau bopeng.
Sementara itu, pada kulit sensitif, efek yang menyertainya dapat berupa iritasi, rasa perih, kemerahan, hingga sensasi panas saat menggunakan produk tertentu.
Reaksi kulit terhadap produk skincare tidak bisa disamakan antara satu orang dan orang lainnya. Faktor genetik, kondisi dasar kulit, sensitivitas, hingga kekuatan skin barrier membuat respons kulit sangat bervariasi meskipun menggunakan produk yang sama.
Inilah sebabnya ada orang yang merasa cocok dengan suatu produk, sedangkan orang lain justru mengalami breakout, kemerahan, atau iritasi setelah menggunakannya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Meski menyimpan risiko, bukan berarti seseorang sama sekali tidak boleh mengganti produk skincare. Namun, prosesnya perlu dilakukan dengan lebih terarah dan tidak terburu-buru.
Mengganti terlalu banyak produk dalam waktu singkat dapat membuat kulit “kaget” dan kehilangan kemampuan beradaptasi dengan kandungan baru.
Selain itu, memahami jenis dan kondisi kulit sebelum mencoba produk baru menjadi langkah penting agar risiko efek samping dapat diminimalkan. [Din]





