ChanelMuslim.com – Tadi mengisi tausiyah anak-anak, sambil menunjuk pintu, aku bercerita, “Malaikat maut belum menjalankan tugasnya.”
Malaikat Jibril bertanya, “Mengapa engkau belum menjalankan tugasmu?”
Lalu malaikat Jibril masuk menemui Rasulullah tercinta yang sedang menggigil, ”Apa yang kau rasakan?”
Jawab beliau, “Sakit. Sakitnya seperti 300 kali tusukan pedang.”
Itulah rasa sakit orang yang mati karena sakit. Saking sakitnya tidak ada orang yang mati yang sanggup berteriak. Semua urat putus. Tak sempat menjerit. Berbeda rasanya dengan orang yang mati syahid.
Baca juga: Mam Tahu Nggak yang Komen Artikel di Grup Itu (Bag. 2)
Mengapa Rasulullah dan Abu Bakar mati sakit?
Betapa mulianya mereka. Mereka mati sakit, membersamai kita yang rata-rata mati sakit. Agar kita mengikuti sunnahnya. Bahkan mati pun beliau ingin sama dengan kita (orang pada umumnya). Betapa baik beliau.
Mari kita tahu diri untuk mengikuti sunahnya? Memantaskan diri sebagai salah satu tanda kita mencintainya. So? Sunah Rasulullah apa yang mau kita lakukan pada hari ini?
Yuk, tidur miring ke kanan.
Allah berfirman, “Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan,
“Ini dari sisi Allah,” dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, “Ini dari engkau (Muham-mad).” Katakanlah, “Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?” (QS. An Nisa: 78)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: