BENAR juga, supir taksi yang rajin ini. Pagi-pagi sudah bangun di tengah sleeping city dengan pakai topi Santa Claus warna merah.
“Where are you from?” pertanyaan klasik. Aku dengan enggan menjawab, “Indonesia.”
Kenapa enggan karena aku tahu pasti mereka akan tanya soal tsunami dan lain-lain.
Lalu dia bilang, “Tsunami? Jauh nggak dari tempat tinggal kamu?”
Aku jawab, “Ya, it’s about 3 hours drive.”
Dan dia pun tanya-tanya lagi. Lalu aku menjawab setahu yang dari berita di media. Tak sadar aku menangis. Ih, malu-maluin deh.
Aku memang begitu kalau baca berita duka dan bencana suka menghayati banget. Apalagi pas cerita ke orang, aku seakan ada di sana jadi sedih. Apalagi aku tahu ketika itu banyak yang lagi liburan.
Ya tanggal 19 atau 20 itu kan lagi masa bagi raport. Aku yakin banyak keluarga yang berlibur ingin senangkan anak-anak seperti keluarga almarhumah Dokter Irma dan almarhum Pak Iwan dengan 3 anaknya.
Baca Juga: Jangan Lihat Mam Fifi Enak Jalan-jalan
Supir Taksi yang Rajin
Supir taksi bertanya lagi dengan bahasa Inggris yang aku mengerti banget. Kayaknya lebih mudah dimengerti bahasa Inggrisnya orang Amerika daripada orang Australia.
Mungkin karena sudah biasa mendengar aksennya di TV. Kalau di TV kan kebanyakan film Amerika.
Intinya dia simpati dan bingung kok aku masih mau tinggal di Indonesia dan heran kok bencana melulu tapi masih tinggal di sana.
Lalu, ketika turun dari taksi, aku malah dikasih uang 50 dollar, dan dia mengucapkan, “Merry Chrismast, ini untuk Tsunami.”
Aku masih bengong dan dia maksa.
Ya sudah aku ambil saja, nanti aku masukin rekening JPU dan kirim ke teman-teman relawan JISc seperti Pak Hasta, Ustaz Imran Arsyad dan lain-lain yang akan berangkat tanggal 28 Desember 2018.
Baru terkumpul sedikit sekitar 2 juta ditambah 7,5 juta tambah 50 dollar lagi.
Memang enggak cukup dan enggak akan pernah cukup juga tak akan mampu menggantikan kesedihan bagi yang ditinggalkan tapi paling tidak kami tidak melupakan kalian yang tengah menderita.
Nanti ya, kalau aku sudah pulang ke Indonesia aku cari uang lagi. Walau aku tahu itu enggak akan pernah mampu menggantikan kesedihanmu.
Ah, aku saja yang cuma baca berita sedih dan berkaca-kaca terus. Apalagi kalian yang merasakan.
Allah berfirman, “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (darjatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. 3:139)
(Catatan Mam Fifi, Januari 2019)
By: Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D. (Oklahoma, USA)
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: