Sesekali Berkomentar oleh : Fifi P. Jubilea
Chanelmuslim.com – “Aku pernah bilang sama saudaraku yang agamanya non muslim, “Ahok kerja ada bagusnya juga kalau dibandingkan dengan sebelumnya yang gitu gitu aja. Entah pencitraan atau bukan karena dia masih muda dan masih agak idealis jadi ada kerjanya. Bisa juga hasil kerjanya adalah yang telah dikerjakan oleh gubernur terdahulu dan diselesaikan pada zamannya Ahok atau bisa juga media yang membesar besarkan. Tapi yang jelas dibeberapa sisi ada hasilnya, Walau terus terang dampak untuk aku pribadi gak ada”.
Aku juga gak benci Ahok, cinta juga gak, yaa biasa aja, orang aku gak kenal. Tapi menurutku, sebagai seorang Pejabat Pemerintah, kerja yaa kerja ajalah -be profesional-fokus pada kerjaan. Tapi jangan singgung soal agama. Dan gak sah bahas hal-hal yang sensitif seperti jangan pakai jilbab di hari Jum’at buat sekolah-sekolah lalu mengganti dengan kebaya encim atau jangan adakan pemotongan hewan qurban di sekolah dan serahkan pada Departemen Pemotongan Hewan, yang kayak gitu kan sensitif.
Baca Juga: Alasan Bacaan Al-Qur’an Berbeda-beda
Sesekali Berkomentar
Apalagi yang terakhir mengenai statement “jangan mau dibohongin Ayat Alquran,” yaa kalau kamu sendiri sebagai umat Nasrani mau gak kalau di bilang, “jangan mau di bohongi Alkitab.” Pasti gak mau kan? Nah gitu loh masalahnya. Jadi gak ada hubungan dengan rasis atau gak rasis. Atau mencari cari kekurangan Ahok seperti yang dituduhkan seorang presenter TV.
Demo itu bentuk unjuk rasa terhadap pemerintah yang tidak menunjukkan sikap jelas dalam hukum. Gak ada keinginan untuk berbuat jahat pada etnis China, karena kebeneran Ahok Chinese, Gak banget.
Tujuannya bukan untuk menyakiti siapa-siapa kok, cuma untuk tegakkan hukum dan keadilan. Masih ingat Arswendo yang bilang Nabi Muhamad ada di urutan ke 4, yang pertamanya Presiden Suharto, itu aja di hukum penjara berapa tahun gitu.
Aku kasihan terus terang dengan anak-anak di sebuah sekolah International yang mayoritas etnis Chinese. Saat demo pada janjian gak masuk karena kampusnya deketan dengan tempat demo. Yaa, karena khawatir kena serangan ..
“Yaaa, libur sajalah nak, Tak apa ~ tapi demo besok setahuku , tidak ada tujuan menyerang siapa siapa , nak. Kalau aku ada di situ, aku pasti akan jadi orang pertama yang melindungi kalian… ”
“Maafkan pendemo yaa nak, sekolah kalian terganggu.” Mudah-mudahan hukum segera ditegakkan dengan adil, agar semua anak bisa bersekolah lagi dengan gembira, dan juga tidak ada yang tersakiti dan terlukai.
Gak ada juga orang yang mau demo, kalau gak ada hal penting yang telah membangkitkan amarah, hal yang sensitif (itu sih pendapatku). Aku gak bicara soal politik, cuma bicara dari kacamata aku sebagai seorang ibu yang juga guru.
Ummul mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah marah karena (urusan) diri pribadi beliau, kecuali jika dilanggar batasan syariat Allah, maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam akan marah dengan pelanggaran tersebut karena Allah” (HR. Bukhari dan Muslim)