ChanelMuslim.com – Ayat Al-Qur’an tentang buruk sangka; “Hai orang-orang beriman. Jauhilah kebanyakan dari berprasangka, karena sebagian daripada prasangka itu dosa.“ (QS. Al Hujurat: 12)
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berpikir positif. Sedangkan buruk sangka atau pikiran negatif termasuk ke dalam akhlak tercela.
Merujuk pada buku Tafsir Tarbawi Pesan-Pesan Pendidikan dalam Al-Qur’an karangan Dr. Nur Afif, M.Pd.I. dan Ansor Bahary, MA., buruk sangka merupakan prasangka buruk seseorang kepada orang lain yang muncul tanpa didasari oleh sebab yang jelas.
Pada dasarnya, sifat buruk sangka dapat dihindari dengan cara tidak membiarkan perasaan tersebut mempengaruhi sikap dan keputusan. Utamanya jangan sampai merusak cinta dan ukhuwah.
Baca juga: Sangka Baik, Hindari Penyebab Buruk Sangka (Bag. 1)
Hadis mengenai buruk sangka;
“Jauhilah buruk sangka, karena buruk sangka itu cerita yang paling dusta. Janganlah kamu menyelidiki, mencari-cari kesalahan, saling memata-matai, dengki-mendengki, bermarah-marahan, dan belakang-membelakangi. Dan jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Abu Hurairah)
Faktor Penyebab Buruk Sangka
Mengutip buku Penyebab Gagalnya Dakwah karangan Sayyid Muhammad Nuh, buruk sangka dapat disebabkan oleh berbagai pikiran negatif, di antaranya:
Niat buruk dan pikiran jahat.
Buruk sangka merupakan salah satu wujud dari niat buruk dan pikiran jahat.
“Dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali.” (QS. Al Fath: 6)
Tidak memeriksa bukti atau argumentasi yang ada. Seseorang yang berprasangka buruk akan datang tanpa menyertakan bukti-bukti yang jelas.
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita. Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al Hujurat: 6)
Berpegang teguh pada argumentasi.
Orang yang berprasangka buruk hanya menuduh dengan argumentasinya, tanpa mendatangkan saksi atau bukti.
“Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Olah karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang dusta.” (QS. An Nur: 13)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: