• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 29 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Jendela Hati

Rumahku Banjir, Kasihan Petani Tetanggaku

Juli 30, 2021
in Jendela Hati
Rumahku Banjir, Kasihan Petani Tetanggaku

Foto: Pixabay

93
SHARES
717
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Rumahku Banjir, Kasihan Petani Tetanggaku, Oleh: Fifi P. Jubilea

Chanelmuslim.com – “Rumah Ben kebanjiran mi? Nanti Ben bobo di mana dong? Bobo di sekolahan aja boleh gak mi, pinjam Mis Rizti, di kelas Ben kan ada tempat tidurnya sekarang. Tapi cuma buat anak-anak, ibu-ibu gak muat…” anakku Ben (3,8 thn) terus saja bicara.

Alhamdulillah Ben kecilku masih punya banyak alternatif kalau rumah kami kebanjiran. “Ah, mana mungkin rumah Bu Fifi kebanjiran, kan tinggi begitu,” ada salah satu teman yang berkata tak percaya. Memang dari jalan sudah kami naikkan beberapa meter, tapi kamar para ART dan satpam di bawah tuh tergenang. Sedihkah mereka?

ARTku cuma pernah bilang gini, “kalau di Puncak dekat gunungm rumah Lilis gak akan banjir.” Syifa anakku menjawab sewot, “ya, tapi tanah longsor.” Zaki adiknya nambahin “rawan gempa bumi.” Dan Lilis pun terdiam, mungkin karena segan mungkin karena tak paham. Yang jelas kami sekeluarga ikut sedih dan menyesali (hal yang sebenernya gak boleh – merasa rumah sudah di buat setinggi mungkin tapi kok tetap kebanjiran). Ah…Jangan menentang dan takabur dengan fenomena alam, apalagi dengan sang Pencipta. Kurang apa kapal Titanic toh akhirnya karam juga.

Baca Juga: Perlengkapan Shalat untuk Korban Banjir Bandang

Rumahku Banjir, Kasihan Petani Tetanggaku

Jadi banjir di rumahku itu, termasuk dalam titik rawan yang 52 titik itu. Di media tulisnya ketinggian 70 cm, haha lebihlah kalau 70 cm doang si Lilis gak akan seheboh itu ngirim gambar kamarnya kebanjiran.

Banjir itu datang dari mana gak tahu tapi kemudian di picu juga dengan luapan dari sungai di belakang rumah. Aku malah memikirkan kasihan yang tinggal di tepi sungai, duh gak tahu gimana membayangkannya.

Lalu yang juga bikin kita diam-diaman, tadinya aku dan anak-anak mau belanja ke City, cuma hati jadi gak enak karena mikir, tetangga sebelah yang juga petani. Dia yang siang malam tidur disitu, suka kirim kangkung dan daun singkong. Kadang aku suka aku kirim nasi uduk dan nasi bakar ikan peda (sst…kita berdua tuh bersahabat dalam makanan, dah kayak kepompong). Kembali pada situasi dirinya, jadi ikutan sedih, sawahnya udah kayak danau. Sawah yang ditunggui siang dan malam, dan beliau pun tidur disitu. Nampaknya sebentar lagi akan panen, cuma gimana bila banjir menengelamkan sawahnya, dan mungkin bukan cuma sawah tapi juga hatinya.

Aku rasanya pingin pulang, bukan karena si Lilis ribut kebanjiran dan tukang sayur gak bisa lewat, naik gojek juga gak ada pastinya. Tapi aku pingin pulang cuma mau berbagi rasa dengan petani sebelah rumah. Gak tega membayangkan perjuangannya nanam padi berbulan-bulan, habis hanya dalam hitungan menit. Gak tega membayangkan wajah muramnya.

Banjir, Salah siapa?

Salah kita semua, pembangunan massive banget, bahkan didaerahku aja ada mall sampai beberapa buah. Lalu yang datang ke mall ya orangnya dia-dia juga. Dan tidak ada taman kota dimana-mana buat resapan air. Kemudian kitapun ramai-ramai gemar buang sampah sembarangan.

Ya sudahlah, hadapi saja bersama. Saat ini tolong yang memerlukan. Yang penting jangan takabur dengan terlalu membangga-banggakan seseorang. Biasa aja lagi…

Banjir dan macet di Jakarta hal yang udah jadi bagian yang harus kita hadapi bersama. Dan gak mudah, walau gubernur kita keturunan superman sekalipun.

Hidup FPI, Hidup PKS, Hidup ACT!

To be honest, biasanya kondisi kayak gini yang jadi team relawan tuh FPI, Kepanduan PKS dan ACT.

“Dari Ummu Salamah, istri Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: Jika maksiat telah menyebar diantara umatku, Allah akan menurunkan adzab secara umum”. Ummu Salamah bertanya: Wahai Rasulullah, bukankah di antara mereka ada orang shalih? Rasulullah menjawab: Ya. Ummu Salamah berkata: Mengapa mereka terkena juga? Rasulullah menjawab: Mereka terkena musibah yang sama sebagaimana yang lain, namun kelak mereka mendapatkan ampunan Allah dan ridha-Nya” (HR. Ahmad no.27355. Al Haitsami berkata: “Hadits ini ada 2 jalur riwayat, salah jalurnya diriwayatkan oleh para perawi yang shahih”, Majma Az Zawaid, 7/217 )

(w)

Tags: Kasihan Petani TetanggakuRumahku Banjir
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Itsar

Next Post

Bolehkah Ibu Hamil Minum Jamu?

Next Post

Bolehkah Ibu Hamil Minum Jamu?

Hilangkan Minyak Berlebih di Wajah Hanya dengan Wortel

Kesombongan yang Bertentangan dengan Iman

Kesombongan yang Bertentangan dengan Iman

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5091 shares
    Share 2036 Tweet 1273
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7559 shares
    Share 3024 Tweet 1890
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3150 shares
    Share 1260 Tweet 788
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4563 shares
    Share 1825 Tweet 1141
  • Sedekah Kuah Sayur

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
  • Ayu Ting Ting Tampil Tertutup dan Hadiri Kajian Bersama Al-Habib Umar Bin Hafidz

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Ketahui Isi Ikrar Teks Sumpah Pemuda

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3976 shares
    Share 1590 Tweet 994
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    5401 shares
    Share 2160 Tweet 1350
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5127 shares
    Share 2051 Tweet 1282
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga