KADANG kita lupa bahwa penulis hanya ingin memberi kebaikan tapi ditentang mati-matian.
Seringkali ketika berdiskusi, kita hanya fokus terhadap jawaban ataupun gagasan yang dimiliki, yang akhirnya hanya menjadi perdebatan tanpa solusi dan jalan keluar.
Kita lebih sibuk unjuk gigi meskipun data yang dimiliki belum tentu teruji.
Dan terkadang, kita melupakan tujuan dari diskusi tersebut, yang akhirnya hanya menimbulkan pertentangan yang ujung-ujungnya perselisihan.
Kadang kita lupa bahwa penulis hanya ingin memberi kebaikan tapi ditentang mati-matian.
Baca Juga: Belajar dari Pohon by Mam Fifi Jubilea
Penulis Hanya Ingin Memberi Kebaikan
Oleh karena itu, tulisan ini mengajak untuk kembali merefleksikan sabda Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi.
يَا بُنَيَّ، إِيَّاكَ وَالْمِرَاءَ، فَإِنَّ نَفْعَهُ قَلِيلٌ، وَهُوَ يُهِيجُ الْعَدَاوَةَ بَيْنَ الْإِخْوَانِ
Artinya: “Wahai Anakku, tinggalkanlah mira’ (mendebat karena ragu dan menentang, debat untuk menjatuhkan) itu, karena manfaatnya sedikit. Dan ia membangkitkan permusuhan di antara orang-orang yang bersaudara.” (HR. Baihaqi).