Pemimpin yang Tertukar Oleh : Fifi P. Jubilea
Chanelmuslim.com – Banyak keluhan dan ungkapan kekecewaan karena sang pemimpin tidak mau menjumpai rakyatnya. Bahkan saking kecewanya ada yang ingin pemimpinnya ditukar aja dengan pemimpin dari tempat lain.
Desakan rakyat, tuntutan rakyat. Hmm, aku sih gak mau jadi pemimpin yang harus menjumpai rakyatnya kalau banyak desakan, banyak komplain, banyak tuntutan, apalagi kalau menghadapi orang ramai yang tidak bisa diprediksikan apakah akan bertindak anarkis atau tidak.
Baca Juga: Masa Kepemimpinan Khalifah Harun Ar Rasyid
Pemimpin yang Tertukar
Wajar kalau tidak mau menjumpai, karena persitiwa pada hari itu kan tidak ada yang bisa memprediksikan kondisinya bagaimana. Apalagi desas-desus dimedia menggambarkan akan terjadi bentrokan dan lain-lain (yang horor-horor).
Apakah untuk berjumpa dengan seorang pemimpin gak sebaiknya dijadwalkan saja dahulu buat appoinment. Karena aku sendiri kalau lagi sibuk banget, teruss tiba-tiba ada yang mau ketemu dan bicara macam-macam, aku gak bisa melayani, pusing dan gak fokus. Baiknya di jadwal dan kalau bisa di wakili oleh wakil sih di wakili saja .
Tapi kalau memang itu hal yang sangat penting dan genting, apalagi dengan mengerahkan segenap elemen masyarakat, baiknya kita melupakan sedikit protokoler dan menjumpainya. At least mendengarkan aspirasi tanpa harus menjawab pada saat itu juga.
Kuncinya adalah menghargai dan bersikap mencintai, apalagi bila selama ini dikenal dengan citra pemimpin yang merakyat.
Membaca hadist dari Buku karangan Imam Qurtubi ini, aku ingin share yang bunyinya kira-kira seperti ini,
” Ta’atlah kamu maka Aku akan berikan pemimpin yang mencintaimu.”
Maka syarat untuk memiliki pemimpin yang mencintai kita adalah kitanya harus taat pada Allah dulu nanti Allah akan berikan kita pemimpin yang mencintai kita. Pemimpin yang sehati dengan kita, yang sejalan dengan kita, yang mau nemui kita, yang mau paham keinginan kita.
Jadi, kalau punya pemimpin yang gak sesuai dengan hati kita dan kita pun gak cinta dengannya, sehingga ingin menukar sang pemimpin dengan yang lain. Hal itu bisa jadi karena kitanya kurang ta’at. Jadi Allah belum kasih kita pemimpin yang dicintai, yang sesuai dengan hati kita.
Poinnya adalah jika ingin punya pemimpin yang sejalan , sehati dengan kita, maka ta’atlah pada Allah maka akan diberikan pemimpin yang mencintai kita. Kalau sudah cinta maka apapun akan dilakukan, gak cuma berjumpa tapi bahkan lebih daripada itu.
Dari Malik bin Dinar, dari Khallas bin Amr, dari Abud Darda’, bahwa Rasulullah bersabda, Allah berfirman ;
Aku adalah Allah, Tidak ada Tuhan selain Aku yang menguasai para penguasa dan Raja seluruh raja. Hati seluruh raja ada di tanganKu. Apabila hamba-hamba Itu mau ta’at kepada Ku, nisacaya Aku alihkan hati para penguasa mereka untuk mengasihi dan menyayangi mereka, (untuk mencintai mereka…) dst. Lalu kelanjutannya “Janganlah sibukkan diri kalian mendoakan celaka para penguasa itu. Tetapi sibukkanlah diri kalian dengan mengingat dan mengiba-iba kepadaKu – niscaya Aku akan menolong kalian dari para penguasa kalian.”
(Janur, 6 Nov16)