“TANJUNG pasir resort,“ Anida melihat status kawannya di facebook. Dan membayangkan juga betapa pemandangan yang sangat indah melukiskan kesenangan bagi yang berangkat liburan ke Tanjung Pasir.
Kebahagiaan bagi anak yang bersekolah. Setelah sibuk menyiapkan ujian demi ujian yang bertumpuk adalah menunggu liburan sekolah.
Hari demi hari dihitung dan detik demi detik ditunggu. Liburan sungguh menyenangkan sekaligus menegangkan walaupun tidak tahu juga mau berlibur ke mana.
Liburan bagi anak sekolah adalah hal yang menyenangkan. Namun sering kali liburan berakhir hanya dengan kelelahan bagi para orangtua. Selain uang sudah keluar banyak.
Baca juga: Tarhib Ramadan JIBBS
Ditambah lagi marah-marah tidak keruan pada sikap sang anak yang ketika diajak berlibur malah sering kali terlihat mengesalkan. Menaruh baju kotor di atas baju bersih, menumpahkan makanan dan minuman di dalam kendaraan, bertengkar dengan adik, padahal jalanan sangat macet.
Dan kemacetan yang memusingkan harus ditingkahi dengan sikap kakak yang iseng menjahili adiknya. Dan tangisan adik yang sering kali terkesan dibuat-buat. Tangisan kesal karena dijahili bercampur dengan tangisan kesal karena bosan.
Tangan ibu pun kerap melayang ke belakang untuk mencubit anak-anak dan mulut merepet menyumpah kepada anak tanpa sang anak mampu mencerna. Namun, di kala sudah seperti itu maka diam adalah jalan yang paling aman bagi anak-anak, yang penting ibu diam dan suasana kembali nyaman.
Liburan, hal yang ditunggu. Namun bila tidak dipersiapkan dengan baik maka menjadi hal yang mengganggu. Liburan kenaikan kelas bisa memakan waktu yang sangat lama.
Ada baiknya ibu dan ayah memikirkan bukan tentang liburan ke mana, namun liburan diisi apa dan target setelah liburan sang anak harus bagaimana dengan suasana rumah seperti apa. Sebaiknya berikan anak tanggung jawab selama liburan berlangsung.
“Katakanlah, ‘Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu’.”(QS. Al An’am: 11)
Website: