ISTRI mengerti dan suami memahami. Pernahkah Anda membaca buku “Perempuan from the Mars, Pria from the Venus” atau sebaliknya?
Jujur, buku-buku mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan begitu banyak dijual dan semua penulis buku tersebut yang rata-rata orang Barat, adalah penulis yang memandang perempuan dan lelaki dari dua kutub yang berbeda, bahkan sangat berbeda.
Dalam Islam, kita mengetahui bahwa perempuan dan laki-laki itu asalnya adalah satu. Dalam sebuah hadis dikatakan bahwa:
“Nasihatilah perempuan dengan cara yang baik! Perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk, sementara yang paling bengkok itu bagian teratasnya. Jika engkau bersikeras meluruskannya, ia akan patah.
Tetapi jika engkau membiarkannya, ia akan bengkok selamanya. Maka nasihatilah perempuan dengan cara yang baik!” (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Abi Syaibah, dan Baihaqi).
Seringkali para suami berpikir bahwa istrinya tidak memahaminya, dia tidak tahu yang suami inginkan, sehingga terkadang alasan klise seperti ini membuat lelaki cenderung untuk mencari pengganti yang dianggap memahami dirinya.
Ini juga alasan kuat kenapa Pangeran Charles (kita ambil contoh) lebih memilih Camilla Parker daripada Diana yang secara kasat mata jauh lebih muda, lincah dan cantik.
Alasannya simpel saja bahwa sang pangeran menginginkan istri yang memahami dirinya dan itu didapatkan dari seorang perempuan yang sudah baya bernama Camilla Parker.
Istri Mengerti dan Suami Memahami
Selain itu, seringkali istri juga merasa bahwa komunikasi dengan suami seringkali mandek, sang suami hanya mengangguk-angguk saja dan kurang bisa memberi respon yang positif dari pembicaraan sang istri seakan-akan kaum lelaki tidak memahami apa yang istri inginkan.
Bila dicari persamaannya, memang agak susah untuk saling memahami dan mengerti, karena suami dan istri memang terdiri dari unsur yang berbeda, dan dengan berbagai macam perbedaan yang cukup signifikan, jangan diharap para suami akan mengerti semua keinginan istri ataupun sebaliknya.
Contoh perbedaan tajam antara suami dan istri adalah kalau istri suka belanja, sementara para suami paling malas menemani istrinya belanja.
Contoh lain adalah kalau istri suka di rumah, sementara suami senangnya di luar rumah.
Kalau istri hemat, sedangkan suami boros, kalo istri lembut sedangkan suami keras, kalau istri emosional sedangkan suami rasional dan sebagainya.
Perbedaan-perbedaan itulah yang seharusnya dipakai sebagai penunjang yang saling melengkapi.
Sampai kapanpun kita tidak akan mendapatkan suami yang pleg-pleg sama dengan kita, begitu pula sebaliknya.
Karenanya, perbedaan itulah yang seharusnya membuat suami harus berusaha untuk memahami istri, memahami perempuan, dan sang perempuan pun sebagai istri harus berusaha mengerti suami/lelaki.
Intinya, menikah dengan siapa pun, begitulah tabiat lelaki. Biasanya lelaki itu mempunyai tabiat egois, keras, menguasai, ingin dituruti, ingin ditaati, menjadi penguasa, menjadi pemimpin, sedangkan istri ingin disayang, ingin diayomi, dilindungi, lembut, dan taat.
Apabila unsur-unsur itu tidak dipenuhi, maka rumah tangga akan goncang, misalnya bila istri yang menjadi pemimpin, istri yang berkuasa, istri yang ingin dituruti, istri yang ego, sementara suami di sisi yang lemah, tidak ditaati, tidak dituruti, tidak menjadi pemimpin, maka niscaya keutuhan sebuah perkawinan akan berantakan.
Agar suami dapat memahami kemauan dan mengenali kebiasaan perempuan (dalam hal ini istri), maka sangat diperlukan sebuah usaha keras yang terus-menerus dan berkesinambungan.
Kunci dari semua itu adalah menjalin komunikasi dan membangun pengertian, bersikap mengalah dan sabar menghadapi ulah pasangan kita, selain itu harus saling terbuka dan jujur mengatakan apa yang diinginkan.
Intinya adalah menjalankan kewajiban, jangan menuntut hak, maka bila kita jalankan kewajiban, hak itu akan datang dengan sendirinya.
وَمِنْ ءَايَتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir,” (QS Ar-Ruum: 21).
Dengan tetap berpegang teguh kepada Al-Quran, niscaya semua pengertian dan pemahaman mengenai suami dan istri akan kita dapatkan bila kita dan pasangan kita selalu mengacu pada Al-Quran.
Bila ada ketidaksesuaian paham, jangan mudah diungkapkan dan jangan sekali-kali berniat untuk bercerai, karena cerai sangat dibenci oleh Allah.
baca juga: Hari Terakhir, SMA JISc Laksanakan MPLS Mabit Bersama Mam Fifi
Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter (X):
https://twitter.com/mamfifi_jisc
Tiktok: