KITA belajar melihat niat baik orang. Hargai niat baik. Saya bukan fans KDM, tapi saya faham apa yang diinginkan beliau, agar rakyat ikut merasakan apa yang beliau rasakan.
Pejabat menikahkan anak yang diundang petinggi istana itu sudah biasa, tapi pejabat mengundang rakyat rasanya belum ada.
Mungkin hanya perlu mengevaluasi manajemen massa. Yang diundang diberi kupon.
Yang bisa masuk hanya yang dapat kupon sebagai pengganti undangan, lalu dibuat jalur antrian dan jenis makanan jangan yang berkuah atau panas, setelah mengambil makanan segera jalan dan pulang, atau bisa juga makanan sudah dirames, jadi tinggal ambil saja nasi dan lauk pauk yang sudah ditaruh dalam piring.
Bisa juga nasi dan lauk pauk dikotakin lalu hanya kue dan minuman dan buah-buahan yang tersebar di mana-mana, tapi resiko yaa? ~ bila habis di awal karena mungkin orang bawa kantong kresek untuk ngebekal.
Baca juga: Niatkan sebagai Sedekah Kita
Belajar Melihat Niat Baik Orang
Alhasil kabarnya 3 orang tewas, satu anak kecil 8 tahun, lalu ibu-ibu berusia 61 tahun, dan satunya lagi polisi yang menolong korban mungkin kelelahan. Alfatehah untuk mereka bertiga.
Terutama pak Polisi yang sebelum ajal menjemput diperkenankan Allah untuk beramal terlebih dahulu. Juga sang ibu Dewi yang berniat hadir untuk memperpanjang silaturahmi.
Netizen menghujat.
Mengapa kita tidak dibiasakan untuk melihat dari sisi lain.
Niat baik seorang pejabat yang ingin berbagi dengan rakyat ..
Tak banyak pejabat yang seperti itu
Sedikit kekhilafan atas manajemen massa jangan sampai membuat surut orang untuk berbuat kebaikan.
Hanya perlu ditata.
Bukan saya tidak menimbang soal nyawa, tapi semua kegiatan pasti ada resiko .. kalau tahu ada yang akan meninggal tentu tidak akan dibuat acara untuk rakyat.
Lebih mudah mengundang sesama pejabat yang mungkin hasilnya lebih banyak (uang ampaw) syukur – syukur dapat hadiah mobil untuk sang manten.
Tapi itu tidak dilakukan.
Apalagi ini anak pertama lho dan menikahnya pun dengan anak tokoh politik juga, anak pertama biasanya digelar acara besar-besaran dan mengundang para petinggi istana, kaum elit dan rakyat hanya menonton dari media .. bukan duduk bersama dan makan bersama.
Ini niat yang sangat baik
Saya terharu
Semoga niat baik dari para pejabat terus bergulir dan sistem diperbaiki
Jangan soroti yang kurangnya
Kebanyakan kita hanya menghujat dengan ‘seakan tidak ada kebaikan sama sekali‘ ..
Seakan hidup ini harus sangat sempurna sekali. Sampai lupa bahwa di balik semua peristiwa dan rencana ada takdir Allah Yang Maha Kuasa.
Saya yakin keluarga pengantin juga sangat sedih dan enggak nyaman. Karena itu di luar kendali manusia.
Ya intinya; Cobalah melihat sisi kebaikannya juga jangan hanya menghujat dengan sangat membabi buta.
Kasihanilah orang yang sudah berniat baik .. ingat sekali lagi, tidak banyak pejabat yang ingat rakyat, apalagi di hari yang paling berbahagia.
“Kepada manten: Semoga Sakinah mawaddah wa rahmah. Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fii khairin”.
Artinya, “Semoga Allah memberkahimu dalam suka dan duka, dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.
Teruskan perjalanan hidup dengan tetap mencintai rakyat sebagaimana orangtua kalian telah mengajarkannya.
Note: saya juga salut sama penganten, kok mau ngundang rakyat banyak bukan cuma ngundang artis yang berpakaian setengah bahan.
Kita belajar melihat niat baik orang..