AKU menolak difitnah dan enggak usah menasihati aku. Sudah lewat. Kereta sudah sampai Jogja. Kalau mau bahagia, jangan cari gara-gara.
Dear all, saya mau protes. Beberapa orang cenderung menyalahkan saya, katanya: waktu masih bersuami ‘kalau pergi enggak izin suami‘.
Anakku: “Mi, Zaki datang telat yaa.”
Anakku: “Mii, kami tidur dulu yaa.“
Bahkan untuk ambil gelas dan minum saja mereka izin. Jadi budaya minta izin berlaku banget di keluarga kami. Kadang mau matikan lampu saja izin dulu.
Maaf yaa, aku agak silau, mohon maaf, aku matikan lampu ini yaa.
Bahkan mau ambil tisue saja izin dulu, “Ini punya siapa? Maaf yaa tadi Ummi pakai”.
Bahkan anakku enggak berani pakai mukenaku: “Mii, maaf yaa, tadi terpaksa Syif pinjam mukena Umi belum izin.”
Jadi kami biasa minta izin, apalagi aku ketika harus training ke Belanda dengan some teachers pastilah izin suami (mantan), mana mungkin nyelonong gitu saja.
Saya ini pendidik, jadi biasa mendahulukan adab dan akhlak daripada keinginan pribadi.
Baca juga: Mam Fifi Marah
Aku Menolak Difitnah
Aku ini mau minum saja ketika lagi training guru, aku pamitan: “Maaf yaa, teachers, saya minum dulu.“
Lhaa, apalagi untuk pergi keluar negeri atau ke mana-mana cari ilmu untuk referensi sekolah. Pastilah aku izin pada yang berwenang, biasanya oke saja.
Jadi tak usahlah memfitnah dengan menyebarkan keburukan: ‘ Fifi sebagai istri enggak bener, kalau pergi enggak izin suami, pergi sama guru lelaki, ~ lhaa mustinya dilarang pergi dong yaa, atau samperin, jambak kalau perlu ~ bila pergi begitu saja tanpa izin suami.
Beritanya sampai sekarang masih ada, bahkan dijadikan sampel istri solihah yang harus pergi tapi harus izin suami.
Aku enggak mau ah dituduh kayak gitu. Dan menolak sebuah stigma buruk melekat padahal itu hanyalah fitnah. Bahkan disindir setelah duka yang melebihi kematian berlalu.
Maaf yaa, aku menolak stigma yang diciptakan bahwa aku ke dukun, jadi selir ke-4. Lalu kalau pergi enggak izin.
Huh. No no no.
Jumpa aku di akhirat.
# maaf yaa, aku makan durian musang king dulu. Aku makan durian saja izin.
# maaf yaa aku upload foto duriannya ..
# maaf yaa, aku menolak difitnah. Dan enggak usah menasihati aku. Dah lewat. Kereta sudah sampai Jogja. Kalau mau bahagia jangan cari gara-gara.
By: Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D.
(Founder JISc, JIBBS, JIGSC)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: