KESENDIRIAN kadang terasa menyesakkan. Tapi, dalam kajian Makna Series yang dibawakan oleh Ustaz Abi Makki, ada pelajaran besar yang disampaikan: “Kesendirian bisa menjadi jalan menuju keintiman dengan Allah.”
“Yang paling perlu ditakuti bukan ketika tidak ada yang menemani, tapi saat Allah meninggalkan kita. Itu adalah kesendirian yang paling sejati,” tegas beliau di awal kajian, Ahad (7/9/2025).
Dunia memang tempat untuk merasa lelah. Namun, menurut Ustaz Abi, lelah itu justru kenikmatan, karena menjadi tanda bahwa kita sedang berjalan di jalan kehidupan.
“Ketika kamu merasa sendiri, bisa jadi Allah sedang ingin berbicara langsung padamu,” katanya.
Dalam sunyi, dalam doa, Allah mengajarkan banyak hal. Karena hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang (QS. Ar-Ra’d: 28).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Beliau kemudian mengisahkan Nabi Musa yang tetap tenang saat dikejar Firaun:
“Kalla, inna ma’iya Rabbi sayahdiin.”
“Tidak! Allah bersamaku dan Dia akan membimbingku.”
Pun dengan Nabi Yunus, yang tetap berzikir dalam perut ikan. Atau Siti Hajar, yang tidak memberontak ketika ditinggal oleh Nabi Ibrahim di padang pasir.
“Jika ini perintah Allah, maka aku ikhlas,” katanya.
Ustaz Abi Makki: Di Tengah Kesendirian, Allah Justru Ingin Kita Mendekat
Mereka semua adalah teladan bahwa kesendirian tidak selalu buruk, asalkan hati tetap bergantung kepada Allah.
Ustaz Abi kemudian menutup dengan hadis qudsi yang menggugah:
“Barangsiapa mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Apabila ia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku akan mendekat kepadanya sedepa. Apabila ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Makna Series Bersama Ustaz Abi Makki: Kesendirian yang Paling Mengerikan Adalah Saat Allah Menjauh
Begitulah kasih Allah. Dalam kesendirianmu, jika kau melangkah kepada-Nya, Dia akan menyambutmu lebih cepat.
Bahkan saat lisan tak bisa berkata di sakaratul maut, hanya Allah yang mampu menuntunmu.
“Jangan fokus pada lukamu. Fokuslah pada hikmah yang Allah ingin ajarkan,” pungkas Ustaz Abi Makki di sore itu.[Sdz]