DOMPET Dhuafa menyediakan lahan wakaf produktif budi daya aloe vera di daerah Salaman, Magelang, Jawa Tengah. Tujuannya adalah untuk menyejahterakan ekonomi petani lokal dengan memaksimalkan keuntungan dari panen komoditas tersebut.
Baca Juga: Gandeng Dompet Dhuafa, Indonesia Stock Exchange Ajak Milenial Berwakaf dalam Pasar Modal
Sejahterakan Ekonomi Petani Lokal, Dompet Dhuafa Sediakan Lahan Wakaf Produktif Budi Daya Aloe Vera di Magelang
Seperti diketahui, aloe vera atau lidah buaya memiliki masa tanam yang lebih singkat dibanding jenis tanaman lainnya.
Aloe vera hanya membutuhkan waktu sekitar 7 bulan hingga 1 tahun untuk penanaman. Setelah itu, panen bisa dilakukan sampai dua kali setiap bulannya.
SPV Ekonomi Dompet Dhuafa Jogjakarta, Imam Hidayat menceritakan latar belakang tentang program lahan wakaf produktif ini.
“Ini merupakan program pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa yang menggandeng local hero dari warga sekitar.
Di daerah Magelang ini, kita menunjuk Mas Imam Sudrajat. Sifatnya bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar lebih sejahtera secara ekonomi,” jelas Imam di Lahan Wakaf Produktif Budi daya Aloe Vera, Magelang, Rabu (8/11/2023).
Sebelum menanam aloe vera, masyarakat sekitar sudah banyak menanam buah, seperti pepaya, jeruk, dan sebagainya.
Namun, karena melihat aloe vera lebih menguntungkan, Dompet Dhuafa pun memilih aloe vera untuk dibudidayakan.
Dengan melihat rata-rata income per kapita dan masa panen, aloe vera menawarkan keuntungan yang lebih banyak.
Local Hero Lahan Wakaf Produktif Budi Daya Aloe Vera di Magelang, Imam Sudrajat menjelaskan perbedaan ketika dirinya menanam buah-buahaan dan aloe vera.
Sebelum menanam aloe vera, Sudrajat merupakan seorang petani buah.
“Dulu, kalau nanam buah, baru bisa panen saat musim penghujan. Di musim kemarau kita cuma fokus perawatan. Pas lihat lidah buaya yang nanamnya cuma sekitar 1 tahun dan setelah itu bisa menghasilkan, saya jadi tertarik dan banyak belajar membudidayakannya,” jelas Imam, Rabu (8/11/2023).
Sudrajat pun menambahkan bahwa prospek tanaman aloe vera ini sangat bagus.
“Ibaratnya itu, setelah umur aloe vera sudah 1 tahun ke atas, kita bisa dikatakan pensiun. Sebab setelah itu, kita sudah tinggal memanen atau memetik hasilnya. Satu bulan itu bisa dua kali panen,” tambahnya.
Sudrajat pun membeberkan perhitungan keuntungan yang didapatkan dari 600 meter lahan yang ditanami aloe vera tersebut.
“Kalau dua kali panen selama satu bulan itu bisa dapat 2 kilo atau bahkan lebih. Di pasaran, per kilo aloe vera itu harganya Rp3.000. Kita bisa kalikan dengan jumlah tanaman yang ditanam di atas lahan 600 meter ini,” ujarnya.
Sebelum di Magelang, Dompet Dhuafa telah terlebih dahulu membuka lahan budi daya aloe vera. Tepatnya di Gunungkidul, Jawa Tengah.
Selain menjual bahan mentahnya, aloe vera mulai diproduksi menjadi minuman manis yang menyegarkan. [Cms]