SANTRI Rumah Gemilang Indonesia (RGI) melakukan kegiatan pelatihan Terpuji (Training dan Edukasi Pengurusan Jenazah secara Islami) di Aula RGI Kampus Sawangan, Depok, Jumat (18/11).
Acara ini diikuti oleh 81 santri yang terdiri dari 47 santriwan dan 34 santriwati.
Kegiatan yang dilakukan bertepatan pada hari Jumat ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan LAZ Al Azhar bagi santri RGI pada setiap angkatannya.
Hal ini menjadi gerakan edukasi mengenai pengurusan jenazah mulai dari memandikan, mengkafani, menshalati hingga menguburkan.
Santri RGI Ikuti Kegiatan Pelatihan Tata Cara Mengurus Jenazah
Pelatihan dibimbing langsung oleh Febri sebagai Relawan Layanan Jenazah LAZ Al Azhar untuk santriwati.
Sedangkan untuk santriwan dibimbing langsung oleh Eko Sugiyanto, salah satu Amil sekaligus Tim LJG LAZ Al Azhar
Eko, selaku Tim LJG mengatakan ilmu untuk mengurus jenazah menjadi sangat penting karena hukumnya adalah fardu kifayah. Para santri dapat memperagakan secara langsung dengan perlengkapan yang telah disediakan.
“Training kami lakukan bersama LJG LAZ Al Azhar. Para santri kami ajarkan langsung bagaimana mengurus jenazah dengan baik. Kami menyampaikan beberapa tata cara pemulasaran jenazah sesuai dengan anjuran dan sunah yang telah ditentukan syariat,” ujarnya.
Para santri terlihat antusias saat mengikuti kegiatan ‘Terpuji’. Beberapa diantara mereka begitu antusias dengan berbagai macam pertanyaan seputar pengurusan jenazah. Dengan seksama mereka memperhatikan apa yang dijelaskan oleh para trainer.
Baca juga LAZ Al Azhar Bersama Donatur Lakukan Peletakan Batu Pertama Masjid di Desa Ciomas
“Alhamdulillah, senang bisa mendapatkan ilmu baru lagi di sini. Sebelumnya saya engga pernah mendapatkan pembelajaran tentang mengurus jenazah dan sekarang saya bisa ikut praktek langsung,” ungkap Nabila, salah satu santri RGI jurusan foto dan videografi.
“Saya jadi tahu ukuran-ukuran kain kafannya, jumlah lapisan untuk jenazah laki-laki dan perempuan seperti apa, dan mempersiapkan kebutuhan lainnya yang ternyata semua itu ada aturannya,” ujarnya.
Di samping itu, kemampuan dalam mengurus jenazah tentu akan bermanfaat di tengah masyarakat. Diharapkan para santri dapat mengamalkan ilmu mereka untuk membantu keluarga, sanak saudara, dan orang-orang sekitar yang membutuhkan bantuannya kelak.