REMAJA Islam Sunda Kelapa (RISKA) menggelar upacara peresmian instalasi air bersih di Pondok Pesantren Fastabiqul Khoirots, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi pada Ahad, 27 Agustus 2023.
Peresmian instalasi air bersih ini merupakan kelanjutan dari rangkaian program Anjangsana Sosial Ramadhan Bersama RISKA (RBR) 1444 Hijriah yang telah dilaksanakan 9 April lalu.
Baca Juga: Imah Muslimah, Adik Asuh Riska Masuk Sekolah PKBM setelah 11 Tahun Tak Mengenyam Pendididikan
Remaja Islam Sunda Kelapa Gelar Peresmian Instalasi Air Bersih Pesantren Fastabiqul Khoirots di Pesisir Pantai Bekasi
Program Anjangsana Sosial RISKA atau Ansor diisi dengan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yaitu penyuluhan, edukasi, dan pemeriksaan kesehatan gratis serta berbagi berkah Ramadhan untuk para santri Ponpes Fastabiqul Khoirots dan warga sekitar pesantren.
Untuk menghadirkan spirit kemerdekaan Indonesia di bulan Agustus, RISKA mengadakan peresmian instalasi air bersih sebagai langkah konkret membersamai Ponpes Fastabiqul Khoirots dalam mengembangkan usaha depot air minum.
Usaha depot air minum ini menjadi bukti kesungguhan pengelola pesantren untuk berdikari secara ekonomi sekaligus membantu operasional pesantren.
Sebelumnya, RISKA dan Ponpes Fastabiqul Khoirots telah melakukan sejumlah tahapan pembangunan depot air minum di antaranya penambahan daya listrik menjadi 3300 kwh juga renovasi lantai depot air minum (dari sebelumnya tanah menjadi lantai keramik) untuk menunjang kemudahan pengisian air sekaligus menjaga depot tetap higienis.
Berbagai perbaikan tersebut dilakukan agar depot air minum Ponpes Fastabiqul Khoirots dapat beroperasi dengan layak dan mendapat kepercayaan dari masyarakat sekitar.
Pengelola depot juga telah menambah jumlah persediaan galon air untuk memperluas jangkauan konsumen.
Dipilihnya Pondok Pesantren Fastabiqul Khoirots untuk proyek air bersih karena lokasinya yang ‘berbeda’ dari pesantren pada umumnya, yaitu mengapung di atas rawa.
Akses menuju pesantren menggunakan perahu getek untuk menyeberangi sungai yang air di rawanya tersambung langsung ke laut.
Kondisi itulah yang menyebabkan sumber air utama di pesantren dan area sekitarnya menjadi payau.
Dan seperti diketahui, air payau tidak layak dikonsumsi karena kandungan garamnya yang tinggi.
Hebatnya, kondisi yang tidak ideal tersebut tidak menyurutkan niat mulia Ponpes Fastabiqul Khoirots untuk konsisten mengadakan berbagai kegiatan positif, terutama di bidang agama, yang diperuntukkan bagi masyarakat sekitar pesantren.
Hal ini sejalan dengan makna nama pesantren “Fastabiqul Khoirots” yaitu “berlomba-lomba dalam kebaikan” yang menjadi roh dari aktivitas pesantren.
Berdasarkan niat mulia tersebut, pengelola telah melakukan berbagai usaha untuk membantu pembiayaan operasional pesantren, salah satunya dengan membuka depot air minum.
Sayangnya, depot air belum bisa beroperasi secara maksimal meskipun telah memiliki sumur dengan kedalaman yang cukup.
Hal itu dikarenakan pesantren belum memiliki mesin reverse osmosis untuk mengelola hasil sumur.
Sebelumnya, depot air minum Pesantren Fastabiqul Khoirots mendapat kiriman pasokan air dari Bogor yang didapat dalam kurun waktu tertentu.
“RISKA menyampaikan rasa syukur dan terima kasih tak terhingga kepada para donatur yang telah membersamai kami mewujudkan mimpi Ponpes Fastabiqul Khoirots, khususnya menghidupkan kembali depot air minum, sehingga dapat membantu perekonomian pesantren.
Semoga upaya dan doa yang telah diikhtiarkan dibalas oleh Allah dan menjadi salah satu pemberat amal yang terus mengalir hingga akhirat nanti, insya Allah,” kata Ketua RISKA Kismanto.
“Masyarakat sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Karena untuk mencuci pakaian saja mereka harus membeli air bersih dengan harga satu derijen Rp2.000.
Itu mereka gunakan untuk membilas pakaian yang sebelumnya dicuci dengan air sungai. Belum lagi untuk kebutuhan lainnya. Dengan adanya mesin filtrasi air bersih pemberian RISKA serta para donatur, Alhamdulillah kami merasa sangat terbantu,” kata Ustaz Nurul Anwar sebagai perwakilan Pesantren Fastabiqul Khairots.
[Cms]