IMAH Muslimah merupakan anak binaan Departemen Adik Asuh Riska (AAR). Kamis, (4/7/2022) adalah hari paling bersejarah bagi Imah Muslimah (11) atau yang akrab disapa Imah.
Pasalnya, hari ini Imah resmi menjadi siswi sekolah PKBM Negeri 10 untuk mengejar paket A guna mendapatkan Ijazah Sekolah Dasar (SD).
Imah Muslimah, Adik Asuh Riska Masuk Sekolah PKBM setelah 11 Tahun Tak Mengenyam Pendididikan
Sebelas tahun lamanya, ia tidak pernah mengenyam bangku Pendidikan.
Sehari-hari ia menjadi tulang punggung keluarganya berjualan tisu di sekitar Masjid Agung Sunda Kelapa.
Sejak kecil ia hanya tinggal bersama ibunya di gubuk sederhana di dekat bantaran rel Manggarai sedangkan kakak satu-satunya tinggal Bersama ayahnya tinggal di Tegal setelah kedua orang tuanya bercerai.
Jangankan sekolah, ia bahkan tidak memiliki Kartu Keluarga (KK) maupun Kartu Anak Indonesia (KIA).
Tak hanya itu saja, akte kelahiran Imah pun bermasalah. Kesalahan fatal seperti salah nama, tanggal, bulan, hingga tahun kelahiran yang tertulis di akte menyulitkan untuk pembuatan dokumen pribadi Imah.
Latar belakang pendidikan dan kondisi ekonomi keluarga Imah yang dibawah garis kemiskinan membuatnya kesulitan untuk bersekolah.
Disela-sela waktunya berjualan tisu, Imah aktif dan rajin mengikuti pembinaan AAR setiap pekannya.
Ia memiliki otak yang cerdas sehingga mudah menangkap materi pelajaran di kelas.
Kondisi Imah ini lantas membukakan mata hati pengurus AAR untuk membantu Imah agar bisa mengikuti sekolah formal.
Sejak awal Juli 2022, pengurus AAR bahu membahu membantu proses pendafataran dan pemberkasan untuk sekolah Imah di PKBM Negeri 10 yang terletak di Kelurauan Setiabudhi Jaksel yang hanya berjarak sekitar 3 KM dari rumahnya.
Tak hanya itu saja, pengurus AAR pun bahu membahu mengurusi pemberkasan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi DKI Jakarta.
Gayung bersambut, di akhir pertengahan Juli 2022, KK, Akte Lahir, hingga Akte lahir Imah diterbitkan. Selain itu, tepat pada tanggal 25-26 Juli 2022 pembukaan pendaftaran PKBM 10 secara daring.
Alhamdulillah, segala berkas soft file dan hard file yang dibutuhkan untuk pendafatran sekolah Imah bisa terpenuhi.
KUN FA YAKUN. Berkat kuasa Allah Subhanhu Wa Ta’ala, setelah melalui proses panjang dari mulai pendaftaran, pemberkasan, ujian baca tulis dan berhitung, Imah dinyatakan Lulus di PKBM Negeri 10.
Mari doakan Agar Imah terus istiqomah bersekolah. Imah resmi masuk kelas IV. Perjuangan masih Panjang, 3 tahun kedepan Imah harus berjuang untuk menyelesaikan sekolahnya guna mendapatkan Ijazah SD. [Cms]