KEDAI ayam goreng Sabana cabang Jatikramat menjadi pilihan warga di lingkungan perumahan Jatikramat Indah II dan sekitarnya.
Veronika Devi Precilia (34), pemilik kedai ini, membagikan kisah perjuangannya bersama suami dalam mempertahankan dan mengembangkan usaha yang diteruskannya dari almarhum bapak mertuanya itu.
Dari Gerobak ke Kedai
Bapak mertua Veronika mengawali usahanya dengan gerobak pada tahun 2012. Setelah berjuang, ia berhasil membuka kedai di Jatikramat pada 2014.
“Omzet awalnya hanya 6-8 ekor ayam per hari, tapi sekarang bisa mencapai 25-30 ekor per hari, bahkan lebih pada akhir pekan,” ungkap Veronika yang akrab disapa Vero dalam wawancara dengan Chanelmuslim.com, Sabtu (18/01/2025).
Strategi Bisnis
Sebagai mitra franchise Sabana, Vero menjelaskan bahwa mereka harus membeli stok dari pusat, namun diperbolehkan melakukan promosi sendiri sesuai dengan kondisi lokal.
“Kita bisa menawarkan variasi produk seperti kentang dan perkedel, asalkan tidak mengubah resep ayam dan tepung,” jelasnya.
Menghadapi Tantangan
Veronika menyebutkan bahwa COVID-19 telah menghancurkan impian mereka untuk mengembangkan konsep dine-in. Namun, ia tetap optimis dan fokus pada penjualan offline.
“Bagi UMKM, offline lebih baik, terutama di area perumahan dan sekolah,” ujarnya.
Baca juga: 10 UMKM Kembali Dapatkan Gerobak Berkah Wirausaha dari Wakaf Warrior
Manajemen Keuangan
Veronika menekankan pentingnya mengelola keuangan dengan bijak.
“Saya sisihkan dulu untuk karyawan, listrik, gas, dan operasional lainnya. Jadi, tidak perlu panik saat waktu pembayaran tiba,” katanya.
Rahasia Bisnis Jalur Langit Sabana Jatikramat
Veronika berbagi rahasia bisnis jalur langit yang diyakininya selama mengelola kedai ayam goreng tersebut.
Ketika pertama kali menerima karyawan, ia dan suami merasa tidak yakin.
“Aku sama suami jadi lebih open. Kalau ada orang yang gabung, pasti ada rezekinya. Alhamdulillah, setiap nambah karyawan, omzet naik. Bismillah deh yuk. Di situ aku mulai percaya ketika ada orang yang dititipkan ke kita, Allah pasti kasih rezekinya,” urai Vero.
Kepada para pengusaha UMKM, Vero mengatakan bahwa setiap proses yang dijalani dinikmati saja.
“Semua perlu proses. Jangan pernah menyerah untuk belajar. Yakinlah, Allah pasti memberikan rezeki,” tutupnya.[ind]