SETIAP kali memasuki bulan Ramadan, saya teringat bapak (Allahu yarham), sebab Allah mempertemukan dan memisahkan kami pada waktu yang sama tepat di pekan kedua Bulan Ramadan.
Perasaan dan pikiran kami yang sama terhadap al-Quran, (saya kira) yang telah menyatukan langkah-langkah kami dalam menjalani kehidupan.
Bukannya tanpa masalah. Tidak ada manusia yang tidak menghadapi persoalan atau ujian kehidupan. Dengan keyakinan pada Al-Qur’an Allah menurunkan kasih sayang pada hamba-Nya.
Baca Juga: Meningkatkan Keshalihan Keluarga di Bulan Ramadan
Nasihat Ustazah Wirianingsih: Bangunlah Keluarga dengan Visi Al-Quran
Ini nasihat bagi pasangan suami istri yang tengah membangun keluarga muslim bangunlah keluarga dengan visi al-Qur’an. Demikian nasihat Allah dan Rasul-Nya serta generasi terbaik di masa lalu (salafusshaleh). Jadikan momentum Ramadan untuk lakukan konsolidasi keluarga bersama al-Qur’an.
“Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa” (QS 2:2).
Dalam buku ‘Membumikan Al-Qur’an’ Quraish shihab, dituliskan tentang nasihat ayahandanya, almarhum Abdurrahman Syihab (1905-1986) kepada Quraish Shihab hingga ia jatuh cinta pada bidang Ilmu Tafsir.
“Al-Qur’an adalah jamuan Tuhan”, demikian bunyi sebuah hadis. Rugilah yang tidak menghadiri jamuan-Nya, dan lebih rugi lagi yang hadir tetapi tidak menyantapnya.
“Biarkanlah Al-Qur’an berbicara (Istanthiq Al-Qur’an),” tutur Ali bin Abi Thalib.
“Bacalah Al-Qur’an seakan-akan ia diturunkan kepadamu,” kata Muhammad Iqbal.
“Rasakanlah keagungan Al-Qur’an, sebelum kau menyentuhnya dengan nalarmu,” kata Syaikh Muhammad Abduh.
“Untuk mengantarkanmu mengetahui rahasia ayat-ayat Al-Qur’an, tidaklah cukup kau membacanya empat kali sehari,” seru Al-Mawdudi.
Nasihat berikut, mintalah perlindungan kepada Allah agar tidak termasuk orang2 yang sombong.
“Aku akan palingkan (tidak memberikan) ayat-ayat-Ku kepada mereka yang bersikap angkuh di permukaan bumi.” (QS 7: 146)
Teman-teman, jadi memang membangun visi dalam kehidupan ini mesti disusun agar jelas dalam melangkah dan kemana akan berujung, sebab kehidupan ini adalah amanah dan suatu saat akan diminta pertanggungjawaban.
Selamat menyantap jamuan indah dan lezat di bulan penuh perkah, Selamat menunaikan ibadah puasa.
Catatan Ustazah Wirianingsih di akun instagramnya @wirianingsih. [Ln]
View this post on Instagram