Chanelmuslim.com – Siapa bilang menjadi penjual lele itu mudah? Rangga Umara yang memulai usaha berjualan lele sejak tahun 2007 pernah merasakan bagaimana sulitnya menjual lele, kuliner yang cukup diminati berbagai kalangan masyarakat.
Karena ingin mengubah haluan dari karyawan menjadi pengusaha, Rangga melepaskan pekerjaan di bagian marketing communication sebuah developer apartemen.
Ia mulai usahanya tersebut saat masih berusia 27 tahun. Awal memulai usaha, ia masih menjadikan usahanya sebagai sampingan.
Akan tetapi, bekerja dan mengurusi usaha yang baru ternyata tidak efektif, hingga akhirnya ia resign meski kondisi keuangan justru belum stabil.
Masa-masa awal membuka usaha adalah “masa-masa berdarah” bagi Rangga.
Sebab, saat itu dia belum benar-benar memahami bisnis. Semuanya dilakukan dengan belajar seadanya. Mulai mendatangkan koki, menggambar logo Pecel Lele Lela, hingga mengelola keuangan.
Setelah resign dan fokus menjalankan bisnis, tidak serta merta usaha menjadi sukses.
Ia bahkan sempat mengalami diusir dari kontrakan karena menunggak. Namun, justru keadaan sulitlah yang mampu membuatnya bangkit dan terus konsisten untuk mengejar cita-citanya.
Rangga menuturkan, salah satu kuncinya adalah dream book. Itu adalah buku yang berisi tulisan tentang impian-impian yang ingin dia raih.
Di buku tersebut, dia tuliskan obsesi, ambisi, sampai capaian-capaian yang ingin diraih.
“Saya menulis sejak kuliah,” ungkapnya.
Di buku itu, dia sebutkan apapun yang menjadi keinginannya. Mulai ingin seperti apa usahanya di masa depan hingga target keuntungan.
Baca Juga: Cara Membuat Lele Penyet Enak
Karena Lele, Rangga Umara Capai Omzet Miliaran
Rangga mengatakan, menulis dream book memang tampak sepele. Namun, itu justru sangat efektif untuk membentuk semangat dan menarik sinyal-sinyal positif di sekitarnya agar impiannya tercapai.
Selain itu, imbuhnya, menulis keinginan mempengaruhi otak bawah sadar untuk mewujudkannya.
Syaratnya, tulisan tersebut harus tulisan tangan. Bukan ketikan di komputer atau laptop, kemudian dicetak.
“Diketik boleh, tapi setelah itu harus ditulis ulang,” tegas dia.
Dan kini, usaha Lele Lelanya telah memiliki banya cabang dan beromzet miliaran rupiah.
Tak harus menunggu tua untuk menjadi pengusaha sukses. Rangga Umara membuktikannya. Lelaki 31 tahun itu kini bisa mengantongi Rp2,8 miliar per bulan dari bisnis makanan.
Pecel Lela merupakan usaha yang dikembangkan oleh Rangga sejak 2007. Nama Lela bukan nama kakek, orang tua, atau saudara Rangga. Lela adalah akronim dari lebih laku atau lebih laris.
“Itu bisa menjadi doa juga, kan,” ucap dia. [wn/ensiklopediaindonesia.com]