MEMASUKI hari kedua penyelenggaraan Halal Indonesia International Industry (Halal Indo) 2025 di ICE BSD, Tangerang semakin semarak dengan rangkaian program talkshow, workshop, penampilan bintang tamu, hingga pengalaman berbelanja yang memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Dengan lebih dari 300 partisipan yang hadir di Halal Indo 2025, menambah pilihan bagi pengunjung untuk berkeliling dan melihat langsung produk-produk industri halal yang ditampilkan.
Halal Indo 2025 menghadirkan talkshow inspiratif dan edukatif seputar industri halal. Seperti program Halal Connect Forum yang membahas mengenai tips dan strategi ekspor bagi pelaku usaha agar produk halal Indonesia dapat menembus pasar global dalam segmen “Mau Ekspor Tanpa Tersesat? Ini GPSnya!” yang menghadirkan Raymond, COO & Co-Founder Export Expert Indonesia dan Fikry Aljoeffy, CEO & Founder Riset Pasar Ekspor.
Kemudian hadir juga diskusi mengenai wisata halal di era modern dalam segmen “Halal Tourism Unveiled: A New Era of Travel” yang menghadirkan Rizal Agustin, Direktur Utama Serumpun Travel, Rio Bella Marchal, Direktur Marketing Hanania Group, dan Diah Andrini Dewi, Vero ASEAN.
Baca juga: Halal Indo 2025 Tekankan Pentingnya Sertifikasi Halal Bagi Pelaku Usaha
Halal Indo 2025 Hadirkan Diskusi Strategis untuk Penguatan Ekosistem Halal Nasional
Dalam pemaparan dari hasil survey Vero ASEAN dan GMO-Z.com Research, 89% wisatawan muslim Indonesia menempatkan makanan halal sebagai kebutuhan utama ketika berpergian.
Ketersediaan makanan halal mempengaruhi pemilihan destinasi dan membentuk persepsi tentang kenyamanan dari suatu tempat tersebut.
Secara global, sektor pariwisata halal diproyeksikan tumbuh dari USD 256,5 miliar pada 2023 menjadi USD 410,9 miliar pada 2032.
Hal ini menjadi motivasi bagi para pemerintah dan pelaku usaha untuk bersaing di sektor ini sehingga peluang wisata halal dapat semakin berkembang dan strategis.
Mulai dari upaya pemerintah membangun infrastruktur wisata ramah Muslim, hingga investasi dari sektor F&B, transportasi, dan teknologi dalam penyediaan layanan sesuai standar halal, momentum ini mendorong terciptanya ekosistem pariwisata global yang lebih inklusif.
“Halal tourism merupakan konsep wisata yang memberikan jaminan, rasa aman, dan kenyamanan bagi umat Muslim dalam mencari makanan, tempat ibadah, transportasi, dan lain-lain ketika berwisata. Sehingga ke depannya halal tourism ini tidak hanya sekedar label bagi umat Muslim tapi juga dapat berlaku universal untuk turis pada umumnya,” ujar Diah Andrini Dewi.
Selain itu dari Kementerian Perindustrian melalui program Industrial Festival juga menghadirkan sesi yang berfokus pada pengembangan ekosistem industri halal nasional, seperti “Membangun Ekosistem Halal Nasional Berorientasi Pasar Global” bersama Emmy
Suryandari selaku Staf Ahli Menteri Bidang Percepatan Transformasi 4.0, dan “Di Balik Halal: Cerita Logistik dan SDM yang Menguatkan Kepercayaan” bersama Esha Mahendra, influencer, Reni Yanita, Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian, dan Arie Wicaksono, Direktur APP.
Suasana Halal Indo 2025 semakin hidup dengan hadirnya ribuan pengunjung yang antusias menjelajahi stan-stan peserta.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berbagai produk halal ditawarkan, mulai dari kuliner nusantara dan internasional, busana muslim, produk herbal dan kesehatan, kosmetik halal, hingga paket wisata halal.
Pameran ini tidak hanya menjadi ajang transaksi, tetapi juga ruang berbagi pengetahuan, jejaring, dan inspirasi bagi masyarakat dan pelaku industri halal.
Sebagai penutup acara Halal Indo 2025, di akhir acara dihadirkan hiburan spesial dari penyanyi, Avolia yang membawakan hits-hits andalannya untuk menghibur pengunjung.
“Di Halal Indo 2025, kami menghadirkan rangkaian program yang inspiratif dan edukatif yang dapat memberikan wawasan baru bagi pengunjung yang hadir. Di sini kami tidak hanya menampilkan produk halal tapi juga wadah untuk menghubungkan pelaku usaha dengan para pemangku kepentingan, baik di tingkat nasional maupun global. Melalui program-program yang kami hadirkan, kami berharap industri halal Indonesia dapat semakin berkembang, berdaya saing, dan berkontribusi dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia,” tutup Ismi Puspita, Project Manager Halal Indo 2025. [Din]