ISLAMIC Medical Service ( IMS ) dan Lapas Nusakambangan meresmikan Pondok Pesantren Pertama di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah Kamis (15/9).
Ponpes tersebut berada di Lapas Kembangkuning, Nusakambangan. Acara tersebut turut dihadiri DPP Hidayatullah, DPW Hidayatullah Jatengbagsel, Pos Da’i Yogyakarta, BMH, MTT, Kitabisa, MAI, Yawash, Pertamina RU IV, DANDIM, Kejari dan Kepolisian Sektor wilayah Cilacap.
Secara resmi ponpes tersebut diresmikan Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji. Dalam sambutannya, Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji mengatakan bahwa , ponpes di Lapas ini merupakan sarana agar setelah bebas mereka penghuni lapas bisa menjadi lebih baik .
“Saya bahagia sekali hari ini, bertemu dengan para narapidana. Mereka perlu kita bimbing, kita arahkan agar supaya setelah bebas nanti bisa berbuat serta berperilaku baik di masyarakat,” kata H Tatto.
Ditjenpas Kemenhukham, IMS Resmikan Ponpes Pertama di Lapas Nusakambangan
Selain itu, beliau juga memberikan pesan kepada para warga binaan di Lapas. Diantaranya adalah agar mereka penghuni lapas bisa menuntut ilmu di ponpes ini, sehingga setelah menghirup udara bebas mereka memilki pengetahuan tentang islam.
“Semoga narapidana menjadikan tempat ini sebagai tempat tolibul selalu menjaga ibadah dan banyak berdo’a kepada Allah,” pesannya.
Sementara itu Agus Wahono selaku Kepala Lapas Kembangkuning juga mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Kami ucapkan banyak terimakasih kepada para pihak yang terlibat dalam kegiatan ini terhusus kepada bapak Bupati kepada IMS dan pihak pihak yang berkontrubusi dan mendukung terwujudnya ponpes ini, ” ujarnya.
Sedangkan, Direktur IMS , Imron Faizin mengatakan kehadiran pondok pesantren di Lapas Nusakambangan ini sebagai ikhtiar IMS dan Hidayatullah untuk membantu mereka para warga binaan untuk menjadi lebih baik setelah masa hukumannya berakhir.
Baca juga Kemenkominfo Buka Beasiswa S2 di Dalam dan Luar Negeri untuk Bidang Teknologi Informasi Komunikasi
“Kami berharap mereka menuntut ilmu di ponpes ini dan setelah kembali ke lingkungan masyarakat masing-masing mereka menjadi lebih baik lagi,” kata Imron.
Imron juga mengucapkan terimakasih lantaran selama beberaap tahun ini sudah diberi kepercayaan dan kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan Dirjenpas Kementrian Hukum dan Ham untuk beberapa program.
“Kami ucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan peresmian Pondok Pesantren ini , khususnya kepada Bapak Bupati Cilacap, Dirjenpas Lapas Nusakambangan dan para sponsor, “ujarnya.
Diakhir acara, beberapa lembaga pendukung seperti MTT, BMH, Pos Dai Yogyakarta, MAI, Kita bisa, Yawash memberikan perlengkapan ibadah untuk santri warga binaan di Lapas.