KAMIS (11/1/2024), bersama Kementerian Agama Republik Indonesia, Laznas Dewan Dakwah meresmikan program Kampung Zakat di pedalaman NTT, yaitu Kampung Oeselaen, Desa Akle, Kec. Semau Selatan, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Waryono, S.Ag, M.Ag, hadir bersama Direktur Eksekutif Laznas Dewan Dakwah, H. Tjaturadi Waludjo, S.E meresmikan program sinergi Kampung Zakat di Kampung Oeselaen ini.
“Alhamdulillah, berkat fasilitasi Lembaga Amil Zakat Nasional Dewan Da’wah, saya bisa hadir di kawasan yang selama ini sering disebut sebagai 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal). Ternyata perjuangan dakwah, apalagi di tengah-tengah masyarakat yang berbeda tentu tidak mudah,” kata Waryono dalam sambutannya.
Kampung Zakat merupakan salah satu program sinergi antara Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama dengan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) dan lembaga pengelola zakat lainnya.
Kampung Zakat digulirkan sebagai upaya mengentaskan kemiskinan dan mengungkit ekonomi umat di berbagai daerah di Indonesia, termasuk daerah 3T.
baca juga: Literasi Zakat terhadap Mahasiswa Dorong Penguatan SDM Jelang Indonesia Emas 2045
Bersama Kemenag RI, Laznas Dewan Da’wah Resmikan Kampung Zakat di Pedalaman NTT
Tahun 2024, LAZNAS Dewan Da’wah berkolaborasi dengan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama membuat program Kampung Zakat tepatnya di Kampung Oesalean.
Program ini juga menjadi salah satu pendekatan pemberdayaan ekonomi umat berbasis kearifan lokal.
Salah satunya di NTT ini, Laznas Dewan Da’wah telah berupaya menjalankan program dari dana zakat, infak, dan sedekah (zis) berupa: Penyaluran Daging Qurban, pembinaan dakwah oleh guru ngaji/da’i, pembanguan rumah untuk guru ngaji/da’i, pemberdayaan masyarakat budidaya rumput laut, budidaya madu hutan, dan pembangunan rumah layak huni untuk muallaf.
Prof. Waryono optimis dengan adanya anak-anak dan kegiatan pembinaan dakwah di masjid. Ia juga sangat mendukung dan juga membuka kesempatan kepada para dai untuk mengakses pendidikan.
“Alhamdulillah, kalau masih menjadi tempat bermain anak-anak, kami optimis bahwa masjid ini akan tumbuh besar dan melahirkan generasi yang disebutkan dalam hadis (pemuda yang dirindukan surga). Mudah-mudahan kawan-kawan yang dilapangan selalu disehatkan untuk mendidik generasi anak-anak ke depan karena hari ini mereka adalah pemudah yang kita harapkan perannya di masyarakat,” kata Waryono.
Laznas Dewan Da’wah sebagai salah satu lembaga zakat nasional terus berupaya menyalurkan dana zakat, infak, dan zakat dari para donatur dan muzakki untuk menjadi manfaat luas dan berkesinambungan dengan berbagai programnya, di antaranya adalah program-program di Kampung Zakat Kampung Oeselaen ini.[ind]