BAZNAS RI (Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia) mengumumkan tema zakat bulan Ramadan 2025, yaitu “Cahaya Zakat, Keajaiban Muzakki dan Mustahik”.
Tema ini dipilih untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya zakat dalam membangun keharmonisan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Menurut Ketua Umum BAZNAS RI, K.H. Noor Achmad, M.A., tema ini dipilih karena zakat memiliki kekuatan untuk membangun keharmonisan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Zakat bukan hanya tentang memberikan, tapi juga tentang menikmati kebahagiaan dan keharmonisan sosial,” kata K.H. Noor Achmad kepada awak media, Selasa (04/03/2025) di Jakarta.
Baca juga: BAZNAS Tanggap Bencana Bantu Evakuasi Korban Banjir di Jakarta dan Bekasi
BAZNAS Angkat Tema Cahaya Zakat, Keajaiban Muzakki dan Mustahik pada Ramadan 2025
Tema “Cahaya Zakat, Keajaiban Muzakki dan Mustahik”, tambah Kyai Noor, juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya memahami zakat tidak hanya sebagai kewajiban, tapi juga sebagai sebuah kegiatan yang dapat membahagiakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pada Ramadan 2025 ini, BAZNAS RI menargetkan pengumpulan zakat sebesar Rp509,5 miliar. Target ini diharapkan dapat tercapai dengan partisipasi aktif dari masyarakat.
BAZNAS RI berharap tema ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli dan berpartisipasi dalam kegiatan zakat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya zakat dalam membangun keharmonisan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Lebih lanjut, ada 30 program tematik yang digulirkan Baznas selama Ramadan tahun ini, antara lain: Program Ramadan Berkah, Posko Mudik, Pesantren 1000 Cahaya, dan Pelayanan Keagamaan serta Infrastruktur Masjid.
Ketua Bidang Pendistribusian Baznas RI, Saidah Sakwan, M.A. juga menambahkan, salah satu program terbaik BAZNAS yaitu menyediakan paket logistik untuk berbuka bagi warga Palestina.
“Paket logistik untuk Mustahik, termasuk di Palestina, kita juga menyiapkan paket logistik dan makanan berbuka siap saji, makanan hangat yang disajikan,” ujar Saidah.[ind]