DALAM Workshop Family Growth, Coach & Konselor Keluarga, Ruli Renata mengatakan bahwa isi dari pernikahan 90 persennya adalah komunikasi.
Selama 2024, Kementerian Agama mencatat terdapat 408.347 kasus perceraian. Alasan terbesarnya yakni perselisihan akibat salah paham dengan persentase 61,7% dan ekonomi 20%.
Karena itu, komunikasi merupakan bagian terpenting dalam sebuah keluarga. Bahkan menurut Family Growth Coach & Konselor Keluarga, Ruli Renata isi dari pernikahan 90%-nya adalah komunikasi.
“Setiap keluarga memiliki potensi untuk tumbuh dan bahagia, tetapi seringkali kita terjebak dalam rutinitas tanpa menyadari fondasi terkuat dimulai dari kesepahaman dan visi yang selaras,” katanya dalam Workshop Family Growth yang digelar di The Gade Preneur Space Kebon Nanas, Jakarta Timur, Ahad (16/03/15).
Lebih lanjut ia menjelaskan, Family Growth juga ingin membantu pasangan untuk mengenal diri dan pasangan lebih dalam, sehingga masing-masing keluarga dapat merumuskan roadmap yang kuat.
“Ini bukan sekadar teori, melainkan pengalaman 17 Tahun pernikahan yang ingin kami bagi, jadi kami ingin tumbuh bersama dengan banyak keluarga lainnya,” imbuhnya.
Acara yang didukung penuh oleh Pegadaian Peduli ini sebelumnya sudah dihelat di Kediri dan Jakarta. Rencananya Bulan Mei akan kembali hadir menemani para keluarga untuk belajar bersama di Bandung dan Lampung.
“Harapannya dapat bergabung banyak pasangan suami istri yang mau memperdalam hubungan, membangun komunikasi efektif, dan menyusun visi keluarga yang bermakna,” katanya.
Para peserta Workshop mendapat beberapa benefit eksklusif, seperti dua kali sesi private coaching pasca-workshop untuk pendampingan lebih lanjut. Mereka juga mendapat Worksheet Family Growth sebagai panduan praktis.
Baca juga: Kesibukan Ramadan Jangan Sampai Melupakan Pasangan
Workshop Family Growth Ajak Pasangan Temukan Kunci Keselarasan
Salah satu peserta Workshop, Sarah Ratu mengatakan, ia dan suami mendapat banyak insight baru tentang pernikahan.
“Sangat seru dan bermanfaat! Kami diajak untuk menggali potensi dan kesadaran diri, dan semua materi sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari,” ujar salah satu peserta, Sarah Ratu.
Kata Ery, suami Sarah, ia sangat merekomendasikan pasutri mengikuti Workshop Family Growth, terutama yang baru menikah.
“Workshop ini membuat dua individu dalam satu rumah tangga bisa berjalan bersama, bukan sendirian, dan mendorong kami untuk berbicara tentang visi keluarga. Kami merasa terbantu dalam membangun keselarasan sebagai pasangan karena akhirnya dapat merumuskan arah membangun keluarga yang harmonis,” tuturnya.
Dalam acara yang digawangi oleh Akarsana PR ini, peserta tidak dipungut biaya melainkan dipersilakan untuk memberikan infaq melalui dakwahpedalaman.id, platform crowdfunding milik Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Infaq yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai berbagai program pemberdayaan masyarakat di daerah pedalaman.
“Hal ini tentunya sejalan dengan semangat berbagi, apalagi momentumnya di bulan Ramadan,” pungkas Ruli.[ind]