ChanelMuslim.com – Setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid 2, pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan masyarakat untuk selalu menggunakan masker di ruang publik untuk mencegah penularan virus corona.
Akhir-akhir ini, banyak konten viral terkait video uji coba masker yang efektif untuk digunakan. Masker yang sering kita beli di pasar ternyata memiliki keefektifan berbeda-beda. Lantas, masker seperti apa yang efektif digunakan?
Video yang dikutip Liputan6 tersebut menunjukkan seorang wanita yang mengatakan bahwa ada cara menguji masker yang bisa melindungi dari virus corona.
“Virus yang dapat menyebar melalui droplet atau percikan-percikan air kecil ketika kita berbicara, batuk, maupun bersin dapat ditahan dengan menggunakan masker, bagaimana memilih masker yang tepat?” katanya dalam video tersebut.
Mari simak cara mengenali masker yang efektif digunakan.
Pertama, masker medis. Cara menguji ketahanannya adalah dengan menggunakan droplet dan udara. Cobalah tiup api lilin dengan menggunakan masker medis, apa yang terjadi? Api tetap menyala berarti droplet tidak menembus masker.
Selanjutnya, masker medis tanpa merek. Meski tidak ada merek dagang, masker tanpa merek dangan tiga lapis terbukti sama ampuhnya untuk menahan udara dan percikan air, terbukti bagian biru pada masker tetap kering setelah disemprotkan.
Masker berikutnya adalah masker yang terbuat dari bahan katun. Uji coba yang dilakukan terlebih dahulu pada masker yang berbahan katun denim yang memiliki ketebalan lebih tinggi dibandingkan katun kaos. Hasilnya, masker ini termasuk rekomendasi yang bisa digunakan karena ampuh menahan udara dan percikan air.
Masker katun kaos juga tidak kalah bagusnya karena bisa menghalau udara dan percikan air. Ketika disemprotkan air, masker tetap kering.
Berikutnya, masker dengan filter tissu. Setelah diuji coba, ternyata masker ini mampu menahan udara dan percikan air walaupun belum diisi tissu. Ketika dimasukkan dua helai tisu, rasanya lebih kedap, namun masih tetap nyaman bernafas. Masker jenis ini juga sangat direkomendasikan.
Selanjutnya uji coba pada masker scuba, scuba adalah bahan tekstil yang tebal dan elastis. Setelah mencoba meniup, walaupun masker scuba berbahan tebal, masker ini terbukti belum mampu menahan udara dan percikan air. Ketika meniup dengan menggunakan masker scuba, api tersebut mati. Wanita dalam video tersebut memberikan kesimpulan bahwa masker scuba tidak cukup efektif untuk digunakan.
Terakhir masker 3M yang biasanya digunakan saat udara sedang buruk. Ketika digunakan, masker ini jauh lebih kedap dibandingkan dengan jenis masker lainnya karena manfaatnya untuk mencegah partikel kecil seperti TM 2,5. Masker ini bisa digunakan namun sebaiknya diganti jika kesulitan bernafas.
Nah, sekarang teman-teman sudah mengetahui masker mana saja yang layak digunakan saat pandemi corona seperti ini. Jangan sampai salah pilih masker ya.[ind/Walidah]