ChanelMuslim.com – Tiga juta lebih dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat tiba di Indonesia Ahad, (11/7/2021). Vaksin ini dikirimkan dan diserahkan oleh COVAX Facility, suatu kemitraan yang dipimpin bersama-sama oleh Gavi, the Vaccine Alliance, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dengan UNICEF sebagai mitra pelaksana.
Baca Juga: Mufti Chechnya: Warga yang Sudah Vaksinasi yang Boleh Masuk Masjid
1,5 Juta Dosis Tambahan Vaksin Moderna
Dilansir unicef.org, vaksin Moderna, yang didonasikan oleh Pemerintah Amerika Serikat, disediakan melalui mekanisme COVAX dengan 1,5 juta dosis tambahan akan dikirimkan pada tanggal terpisah.
Pengiriman ini juga merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Amerika Serikat untuk memberikan 80 juta dosis vaksin kepada negara-negara di seluruh dunia dalam rangka turut mewujudkan akses merata terhadap vaksin secara global.
Dilansir Kompas.com, berdasarkan hasil uji klinis fase ketiga pada 21 November 2020 menunjukkan efikasi vaksin Moderna mencapai 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun. Sementara ketika diberikan kepada usia di atas 65 tahun, efikasinya menurun menjadi 86,4 persen.
Hasil tersebut diperoleh melalui pengamatan mulai hari ke-14 setelah penyuntikan kedua. Vaksin Moderna diberikan melalui injeksi sebanyak dua kali dalam rentang waktu satu bulan.
Hasil uji klinis fase ketiga juga menyatakan vaksin Moderna aman untuk kelompok populasi masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta.
Adapun komorbid yang dimaksud yakni penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit lever hati, dan HIV.
Selain jenis vaksin Moderna, Indonesia juga telah menerima 8,3 juta dosis vaksin AstraZeneca melalui COVAX Facility dengan 3,4 juta dosis tambahan yang diperkirakan akan tiba pekan depan.
Vaksin yang sudah diterima telah digunakan dalam program vaksinasi dan upaya melindungi kelompok-kelompok prioritas di Indonesia.
Baca Juga: Program 10.000 Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat
Target Vaksinasi di Indonesia
Seperti diketahui, Indonesia terus menggenjot pemberian vaksinasi kepada masyarakat Indonesia agar segera terciptanya herd immunity.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Muhammad Budi Hidayat menjelaskan bahwa dari data 2019 ada 269,5 juta jiwa masyarakat Indonesia.
Oleh sebab itu, guna bisa mencapai herd immunity, maka harus mencakup 70 persen atau sekitar 188,5 juta penduduk yang sudah divaksinasi.
“Kemudian dikurangi yang komorbid, mantan COVID-19, hamil, menyusui, 181,5 juta itu yang jadi sasaran penyuntikan sehingga herd immunity terbentuk, ” kata Budi di KKP Semarang, Jalan WR Supratman, Jumat (29/1/2021) seperti dilansir dari Detik Health.
Sementara itu, sampai per 10 Juli 2021, dari laman resmi Kemenkes, 36.193.076 sudah menerima vaksin dosis pertama.
Kemudian, ada 14.969.330 lebih masyarakat Indonesia, baik dari tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, dan sebagainya yang sudah melakukan vaksin dosis kedua. [Cms]