KEBIASAAN sehari-hari tanpa disadari berpotensi merusak ginjal. Ginjal merupakan organ vital yang berfungsi menyaring darah, mengeluarkan racun, menjaga keseimbangan cairan tubuh, serta berperan memproduksi sel darah merah dan vitamin D.
Gangguan ginjal dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti penyakit jantung, anemia, dan penumpukan cairan.
Untuk menghindari gangguan pada ginjal, terdapat beberapa kebiasaan sehari-hari yang perlu dihindari.
Baca juga: Beberapa Penyakit yang Bisa Diatasi dengan Konsumsi Terong
Sepuluh Kebiasaan Sehari-Hari yang dapat Merusak Ginjal
Berikut sederet kebiasaan sehari-hari yang berpotensi merusak ginjal:
Kebanyakan makan gula
Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan diabetes. Gangguan ini menjadi penyebab utama penyakit ginjal.
Kelebihan gula juga bisa merusak pembuluh darah kecil di ginjal. Hal ini akan mengganggu kemampuan ginjal untuk menyaring darah secara efektif.
Menahan buang air kecil
Menahan buang air kecil dalam waktu lama akan meningkatkan tekanan pada ginjal dan kandung kemih. Kondisi ini berisiko menyebabkan infeksi, retensi urin, dan batu ginjal.
Sebaiknya, segera pergi ke kamar mandi jika mulai terasa ingin buang air kecil. Tetapkan waktu teratur untuk buang air setiap hari agar tidak lupa lagi.
Kurang minum
Air membantu ginjal mengeluarkan racun sekaligus mencegah terbentuknya batu ginjal.
Kekurangan air menyebabkan dehidrasi yang bisa menekan ginjal sehingga fungsinya terganggu dan meningkatkan risiko mengalami infeksi serta disfungsi ginjal akut. Untuk mencegahnya, perbanyak minum paling tidak 8-10 gelas air setiap hari.
Sering makan makanan olahan
Makanan olahan kaya natrium dan pengawet yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Hal tersebut merupakan faktor risiko utama kerusakan ginjal.
Kelebihan garam membuat ginjal terpaksa bekerja ekstra untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Duduk terlalu lama
Duduk terlalu lama berisiko mengurangi sirkulasi darah dan menyebabkan obesitas serta tekanan darah tinggi.
Kurangnya aktivitas fisik juga bisa menyebabkan peradangan kronis yang berdampak negatif pada kesehatan ginjal. Untuk menurunkan risiko tersebut, lakukan aktivitas fisik minimal 15 menit per hari atau 90 menit per minggu secara rutin. Misalnya dengan memperbanyak jalan kaki.
Pakai obat pereda nyeri berlebihan
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan aspirin dapat mengurangi aliran darah ke ginjal, terutama jika dipakai berlebihan atau tanpa pengawasan medis.
Hal ini berisiko merusak pembuluh darah kecil di ginjal sehingga menimbulkan cedera ginjal akut atau penyakit ginjal kronis jika dikonsumsi dalam waktu panjang.
Kurang tidur
Fungsi ginjal diatur siklus tidur-bangun yang membantu mengkoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam. Karena itu, kekurangan tidur pada malam hari secara keseluruhan berpotensi mengganggu fungsi dan kerja ginjal.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Olahraga berlebihan
Meski termasuk aktivitas yang baik, olahraga yang berlebihan menyebabkan rhabdomyolysis atau kondisi jaringan otot rusak. Kondisi ini akan membuang zat-zat ke dalam darah sehingga dapat merusak ginjal dan membuatnya gagal berfungsi.
Makan terlalu banyak daging
Protein penting bagi diet tubuh. Namun, konsumsi terlalu banyak daging dan sumber protein hewani lain dapat membebani ginjal. Sebaiknya, pilih telur, ikan, dan kacang-kacangan.
Merokok
Merokok dapat dapat memperburuk tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2. Keduanya penyebab utama penyakit ginjal.
Rokok juga memperlambat aliran darah ke ginjal, menyebabkan masalah ginjal pada orang yang sudah memiliki penyakit ginjal, serta mengganggu obat-obat untuk ginjal. [Din]