ChanelMuslim.com – Demam dengue dan demam akibat Covid-19 memiliki perbedaan. Oleh sebab itu, kita harus mengetahuinya agar dapat ditangani dengan tepat dan tidak panik serta segera memeriksakan diri ke dokter apabila tubuh kita mengalami demam.
Baca Juga: Yuk Bunda Kenali Siklus Hidup Penyebaran Demam Berdarah Dengue
Perbedaan Demam Dengue dan Covid-19
Dilansir laman kemkes.go.id Perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr. dr. Erni Juwita Nelwan, SpPD, KPTI menjelaskan pada demam dengue fase demam itu terjadi akibat diremia, artinya di dalam darah ada virus yang beredar.
Demam seperti ini sulit diturunkan oleh obat karena penyebab demamnya itu adalah virus yang selalu ada dalam darah sampai biasanya kurang lebih 3 hari.
”Apabila pasien minum obat penurun panas, maka demam akan turun, tetapi tidak lama kemudian demam akan naik lagi. Jadi demam pada demam berdarah itu sulit diturunkan dengan obat turun panas.
Pasien akan banyak berkeringat karena efek samping dari obat turun panas tersebut dia berusaha menurunkan panas tapi di satu sisi penyebab demam nya ada terus di dalam darah,” kata Erni.
Baca Juga: Cegah Demam Berdarah Dengue dengan Cara Ini
Gejala Respirasi
Sementara itu, demam akibat Covid-19 disertai dengan gejala respirasi yang lebih dominan seperti sesak napas, batuk, susah menelan anosmia (kondisi saat seseorang tidak bisa mencium bau).
Perlu dipahami juga bahwa sebelum seseorang mengalami demam dengue, akan melalui masa inkubasi terlebih dahulu.
Penularan dengue tidak terjadi seketika, tetapi ada masa inkubasinya selama 5-10 hari.
Masa inkubasi adalah fase saat virus masuk ke dalam darah, tetapi belum menimbulkan gejala sampai kemudian jumlah virus cukup banyak dan beredar di dalam darah kemudian menimbulkan penyakit atau demam.
Dokter Erni menambahkan penjelasan terkait demam dengue biasanya penderita akan mengalami sakit kepala yang khas yaitu sakit kepala di bagian depan kepala atau di belakang bola mata.
Sahabat Muslim, itulah perbedaan dari demam dengue dan Covid-19. Semoga penjelasan di atas bisa membuat kita lebih mengetahui perbedaan antara kedua demam tersebut, sehingga kita bisa menemukan cara yang sesuai untuk mengatasinya. [Cms]