ChanelMuslim.com – Yuk bunda kenali siklus hidup penyebaran demam berdarah dengue. Awal mula sahabat keluarga muslim terkena demam berdarah dengue (DBD) ini disebabkan virus dari nyamuk Aedes Aegypti. Dalam sepanjang tahun, DBD sering ditemukan terutama saat musim hujan.
“Siklus hidup demam dengue mencakup telur selama 1-2 hari, larva atau jentik nyamuk selama 5-7 hari, pupa selama 1-2 hari, serta menjadi nyamuk dewasa,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik saat ditemui ChanelMuslim.com di kegiatan Simposium PAPDI Forum, Jakarta, Senin (25/02).
Menurut dr. Siti Nadia, telur dengue sulit diberantas karena berukuran sangat kecil. Telur ini juga bisa ditemukan dalam kondisi tempat yang lembab ataupun kering.
Setelah siklus dari telur, proses selanjutnya berubah menjadi larva atau sering dikatakan sebagai jentik nyamuk. Larva bisa terlihat secara kasat mata. Jentik nyamuk atau larva hanya muncul di air bersih yang tidak mengalir.
Dalam tahapan larva, tahapan ini menjadi fase utama untuk membasmi nyamuk. Sahabat keluarga muslim bisa segera membasminya karena mudah ditemukan dan jentik berada di tempat hidup terbatas.
Fase selanjutnya, nyamuk yang berproses di tahapan jentik nyamuk ini menjadi pupa. Saat sahabat muslim menemukan pupa, tempat pupa tersebut sudah dipastikan kotor kurang lebih satu minggu. Pupa pun akan berubah menjadi nyamuk dewasa yang bisa menggigit tubuh manusia.
“Nyamuk Aedes Aegypti dewasa terbang di pagi ataupun sore hari, jadi setiap orang berkemungkinan digigit di waktu kapanpun,” ungkapnya.
Selain itu, ada alasan saat musim hujan demam berdarah semakin meningkat. Nyamuk Aedes Aegypti di musim hujan memiliki populasi yang banyak.
Di musim kemarau, satu nyamuk bisa menghasilkan 100-200 telur. Ketahanan telur-telur tersebut pun mampu mencapai masa enam bulan bahkan lebih. Oleh sebab itu, saat musim hujan dan ada tempat untuk berkembang biak, telur –telur itu berubah menjadi jentik nyamuk.
“Beruntungnya, tidak semua telur tumbuh menjadi betina. Nyamuk betina nantinya bisa membuat telur kembali dan mengisap darah manusia,” tambahnya.
Meski begitu, seekor nyamuk bisa menghasilkan 100 telur. Jika dalam suatu lingkungan ada lima nyamuk betina, 500 calon telur yang akan bertambah semakin meningkat.
“Karena kita tahu proses DBD, kita seharusnya lebih menjaga diri dan lingkungan agar bersih,” pungkasnya. (Firda)