• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 29 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Healthy

Peran Amigdala pada Penderita Trauma

April 15, 2025
in Healthy, Unggulan
Peran Amigdala pada Penderita Trauma

Peran Amigdala pada Penderita Trauma (foto: pixabay)

92
SHARES
710
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

PERAN amigdala pada penderita trauma. Dapat dikatakan, bahwa amigdala juga berfungsi sebagai pemberi isyarat rasa takut.

Konselor Keluarga Cahyadi Takariawan menjelaskan mengenai amigdala dan kaitannya dengan trauma.

Sekelompok ahli –sebagaimana dikutip Goleman, menyatakan bahwa trauma adalah masuknya ingatan tentang keganasan yang menjadi fokus utama, seperti pukulan, tusukan pisau, atau tembakan senjata.

Ingatan merupakan pengalaman persepsi yang hebat terhadap penampakan.

Korban yang kadang diam, tiba-tiba histeria bila mendengar bunyi, atau bau mesiu, jeritan, muncratnya darah, ataupun pun terdengar sirene polisi dan ambulans.

Selain itu dinyatakan, gangguan psikologi akibat kejadian traumatik, pada dasarnya timbul karena terlalu mudahnya amigdala tergugah.

Chaplin menjelaskan bahwa amigdala adalah zat abu-abu yang terdapat dalam otak besar, fungsinya berhubungan dengan pengawalan tingkah laku agresif.

Selanjutnya, Goleman menyebutkan bahwa penderita trauma mengalami perubahan limbic yang terpusat pada amigdala, mempunyai lokus seruleus yang di dalamnya terdapat katekolamin yang mengandungi dua jenis bahan kimia yaitu: adrenalin dan noradrenalin.

Dua zat kimia ini berfungsi sebagai mobilisasi tubuh untuk menghadapi keadaan kecemasan (bertempur atau lari).

Baca Juga: Mengenal Pembajakan Emosi dan Cara Mengatasinya

Peran Amigdala pada Penderita Trauma

Untuk korban trauma, sistem pada amigdala sangat aktif sehingga membuat katekolamin melepaskan bahan kimia otak dengan dosis yang berlebihan untuk memberi respons situasi-situasi yang terkadang tidak berupa kecemasan atau tidak mengancam.

Apabila amigdala dihapuskan maka manusia akan pasif atau terlalu berani. Percobaan pernah dilakukan pada seekor monyet.

Pada dasarnya monyet sangat takut pada ular, akan tetapi ketika amigdalanya dirusak, monyet tidak takut lagi pada ular, malah menghampiri dan memegang ular tersebut, bahkan ia memakannya.

Dapat dikatakan bahwa amigdala juga berfungsi sebagai pemberi isyarat rasa takut.

Atau amigdala berperan sebagai pemberi isyarat tanda bahaya yang membuat manusia mengeluarkan respon pertahanan dirinya melalui mengelak atau melawan.

Apabila amigdala terlalu cepat tergugah, maka manusia menjadi terlalu waspada, penakut atau sangat agresif.

Sebaliknya, apabila amigdala terlalu lambat memberikan isyarat, manusia kehilangan sikap waspada, atau terlalu berani, yang pada akhirnya membawa kasus buruk yang dapat mencelakakannya.

Individu dalam keadaan normal mempunyai reaksi amigdala yang stabil –tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat.

Berbeda dengan individu yang telah mengalami trauma akibat peristiwa yang sangat mengguncang dan menyakitkan, maka respon amigdala terlalu cepat tergugah dan memberikan isyarat tanda bahaya berlebihan.

Jadi, dengan kasus yang kecil saja akan dipersepsikan sebagai sesuatu yang mengancam.

Sebagai contoh kasus seorang tentera Amerika veteran perang Vitnam, walaupun perang telah lama berakhir, bayangan pahit yang terjadi dalam peperangan kerap menghantuinya.

Ia sering mengalami “flash back” oleh suatu perisitiwa yang mirip pada waktu perang.

Ketika ada seseorang yang membanting pintu yang sedikit keras, langsung saja ia merunduk dengan penuh ketakutan, dan tubuhnya langsung mengeluarkan keringat dingin.

Di sini, amigdalanya terlalu cepat tergugah oleh suatu momen yang mirip, sehingga suara dentuman pintu ia mentafsirkan sebagai suara letusan bom pada saat perang.

Ia memberikan respon menunduk sambil ketakutan dan keluar keringat dingin, karena merasakan seolah-olah letusan bom itu mengenainya.

Kasus ini sangat berbeda dengan individu normal. Ia akan memberi respon suara bantingan keras pintu dengan bertanya, ‘suara apa itu?’

Selanjutnya suara itu akan dicerna melalui pikiran dan akan meresponnya dengan melihat untuk memberi jawaban.[ind]

Bahan Bacaan

1. Jayne Leonard, What is Trauma? What to Know, https://www.medicalnewstoday. com, 3 Juni 2020
2. Kusmawati Hatta, Trauma dan Pemulihannya, Dakwah Ar-Raniry Press, Aceh, 2016

Tags: peran amigdala
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Jalur Pendakian Taman Nasional Tambora Kembali Dibuka Pada 13 April 2025

Next Post

Beberapa Kandungan Skincare untuk Hidrasi Kulit Selama Musim Kemarau

Next Post
Beberapa Kandungan Skincare untuk Hidrasi Kulit Selama Musim Kemarau

Beberapa Kandungan Skincare untuk Hidrasi Kulit Selama Musim Kemarau

Jangan Tergiur dengan Kondisi Mereka

Jangan Tergiur dengan Kondisi Mereka

Zakat Rumah yang Dijadikan Tempat Usaha

Zakat Rumah yang Dijadikan Tempat Usaha

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7435 shares
    Share 2974 Tweet 1859
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3050 shares
    Share 1220 Tweet 763
  • Link Koleksi Murottal Terbaik Sepanjang Masa

    461 shares
    Share 184 Tweet 115
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1420 shares
    Share 568 Tweet 355
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4818 shares
    Share 1927 Tweet 1205
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    1997 shares
    Share 799 Tweet 499
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4948 shares
    Share 1979 Tweet 1237
  • UBN Tegaskan Komitmen JATTI di Munas ke-2

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    496 shares
    Share 198 Tweet 124
  • Jangan Tunggu Ada Lebih untuk Sedekah

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga