SAKIT gigi karena gusi bengkak bisa dialami oleh siapapun, baik anak-anak maupun dewasa. Sakitnya menimbulkan ketidaknyamanan pada mulut dan juga kerusakan jaringan dan tulang yang menopang gigi jika diabaikan.
Apa penyebab gusi bengkak dan bagaimana cara mengatasinya? Dilansir dari alodokter.com, penting untuk mengetahui penyebab gusi bengkak agar bisa diantisipasi, sekaligus diobati sebelum terjadi komplikasi.
Awal kemunculan gusi bengkak dapat ditandai dengan gusi memerah, bengkak, dan berdarah ketika Anda menggosok gigi atau menyentuhnya.
Gusi bengkak memengaruhi jaringan dan tulang yang menopang gigi, ada beberapa gejala yang menyertainya, mulai dari nanah di bawah gusi atau gigi, bau napas tidak sedap, dan rasa tidak enak di dalam mulut.
Kondisi ini disebut periodontitis.
Baca Juga: Tips Cepat Atasi Gusi Bengkak dengan Bahan Alami
Penyebab Sakit Gusi Bengkak
Gusi bengkak merupakan masalah kesehatan yang cukup umum. Pada sebagian kasus, gusi bengkak yang terjadi bisa cukup besar hingga menutupi gigi secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gusi bengkak, yaitu penumpukan plak pada gigi akibat tidak rajin menggosok gigi, kebiasaan merokok, infeksi virus, jamur,
atau bakteri yang menyebabkan peradangan pada gusi (gingivitis), kehamilan, kekurangan vitamin C, penggunaan obat-obatan, seperti obat antiepilepsi, kortikosteroid, kontrasepsi hormonal, dan obat penghambat saluran kalsium.
Selain itu, gusi bengkak juga dapat dipicu oleh gusi yang terlalu sensitif terhadap penggunaan pasta gigi atau obat kumur, serta pemasangan gigi palsu atau perlengkapan gigi lainnya yang tidak tepat.
Baca Juga: Normalkah Anak Demam Tinggi saat Tumbuh Gigi?
Cara Mengatasi Gusi Bengkak
Keluhan gusi bengkak yang masih ringan biasanya dapat ditangani dengan meningkatkan kebersihan mulut. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan antara lain:
rutin menyikat gigi 2 kali sehari dan membersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan benang gigi (dental floss), mengompres area pipi yang mengalami gusi bengkak dengan menggunakan air hangat atau dingin,
mengganti pasta gigi atau obat kumur yang dapat menyebabkan senstivitas pada gusi, melakukan prosedur scalling untuk membersihkan plak gigi,
serta root planning untuk membersihkan area akar gigi dan sela gusi, sekaligus menghilangkan bakteri.
Bila gusi bengkak diduga muncul akibat efek samping obat, konsultasikan dulu ke dokter yang meresepkannya, agar dokter dapat memutuskan apakah perlu mengganti atau menghentikan penggunaan obat tersebut.
Pada kasus gusi bengkak yang sudah parah atau menyebabkan kondisi yang disebut acute necrotizing ulcerative gingivitis (ANUG), pengobatan dari dokter sangat diperlukan.
Kemungkinan dokter akan meresepkan kombinasi obat pereda nyeri, antibiotik, serta obat kumur yang mengandung klorheksidin atau hidrogen peroksida.
Baca Juga: Waspada, Sakit Gigi Bisa Sebabkan Penyakit Jantung
Langkah Pencegahan
Salah satu langkah terbaik dalam mencegah gusi bengkak adalah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut setiap harinya.
Di samping menyikat gigi, Anda juga harus membiasakan diri mengonsumsi makanan bergizi seimbang, terutama yang mengandung kalsium dan vitamin C,
memperbanyak minum air putih dan menghindari makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin, menghentikan kebiasaan merokok.
Peran gusi sangatlah penting. Gangguan pada gusi yang tidak ditangani dapat berdampak buruk pada bagian lainnya di dalam mulut.
Oleh karena itu, bila kamu mengalami gusi bengkak yang tidak kunjung sembuh meski amu telah berusaha meningkatkan kebersihan mulut dan menerapkan pola hidup sehat,
segera periksakan ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.[ind]