• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 28 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Belajar dari Ketegasan Shalahuddin Al Ayyubi

Mei 2, 2025
in Khazanah, Unggulan
Belajar dari Ketegasan Shalahuddin Al Ayyubi

(ilustrasi: pixabay)

89
SHARES
685
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

BELAJAR dari ketegasan Shalahuddin Al Ayyubi saat menutup Universitas Al Azhar, Kairo, pada 576 H/1171 M karena menyebarkan paham syiah.

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin telah menginstruksikan kepada Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan,

Mahfud MD untuk mengoordinasikan lebih lanjut terkait kontroversi ajaran Pesantren Al Zaytun.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan mengkaji opsi dorongan pembubaran atau pencabutan izin Mahad Al-Zaytun kepada pemerintah.

“Itu (dorongan pembubaran atau pencabutan izin Al-Zaytun) nanti dianalisis, semuanya akan dikaji,” ujar Wakil Sekjen Bidang Hukum dan HAM MUI, Ikhsan Abdullah,

usai rapat membahas perkembangan isu aktual terkait Pondok Pesantren Al-Zaytun di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (21/6). [Republika, 22/6]

Kontroversi soal pesantren itu terus bergulir ke mana-mana, masyarakat yang menanti keputusan pemerintah dibuat gemas dan bertanya-tanya,

“Ada apa sebenarnya? Mengapa sanksi tegas sulit dijatuhkan?”

Penulis buku Journey to the Light Uttiek M. Panji Astuti mengulas tentang penutupan lembaga pada zaman pembebas Baitul Maqdis itu.

Penutupan lembaga pendidikan bukan sekali dua kali terjadi.

Sejarah mencatat, yang paling “spektakuler” adalah keputusan tegas yang diambil Shalahuddin Al Ayyubi untuk menutup Universitas Al Azhar, Kairo, pada 576 H/1171 M.

Apa pasal?

Baca juga: Belajar Hakikat Pernikahan dari Orangtua Shalahuddin Al Ayubi

Belajar dari Ketegasan Shalahuddin Al Ayyubi

Pada mulanya Masjid Al Azhar, Kairo, didirikan oleh Panglima Jauhar ash-Shaqili atas titah Khalifah Al Muiz Lidinillah dari dinasti Fathimiyah. Dinasti Fatimiyah adalah pemerintahan syiah yang terpusat di Mesir.

Mulai tahun 378 H/ 988 M Khalifah Abu Al-Manshur Nizar Al-Aziz memfungsikan Al Azhar sebagai lembaga pendidikan yang mengajarkan paham Syiah Ismailiyah.

Pengajar pertamanya adalah qadhi Abu Hasan Ali bin Muhammad bin an-Nu’man.

Saat Shalahuddin Al Ayyubi berhasil menguasai Mesir, ia sangat paham bahwa lembaga pendidikan yang menyebarkan aliran menyimpang akan merusak dan melemahkan umat.

Dengan ketegasan dan keberanian yang luar biasa, ia tutup lembaga pendidikan yang sangat prestisius itu, tanpa pertumpahan daras setetes pun.

View this post on Instagram

 

A post shared by Uttiek M Panji Astuti (@uttiek.herlambang)


Sebagai gantinya, ia panggil para ulama sunni dari keempat mazhab untuk mendirikan madrasah-madrasah yang sepenuhnya disokong oleh negara.

Madrasah-madrasah yang baru didirikan itulah yang mengambil alih peran dan tanggung jawab pendidikan untuk umat.

Hasilnya? Hanya dalam waktu singkat, persatuan umat kembali terjalin dan dibuktikan dengan dibebaskannya Baitul Maqdis.

Baitul Maqdis adalah indikator umat Islam. Saat Baitu Maqdis ternista, pasti umat juga dalam posisi terendahnya. Sebailknya, saat Baitul Maqdis mulia, maka dipastikan Islam berjaya.

Butuh waktu hampir satu abad lamanya untuk kembali membuka Universitas Al Azhar. Setelah dipastikan unsur-unsur syiah terkikis habis dari lembaga pendidikan itu.

Tepatnya, pada 17 Desember 1267 M, shalat Jumat kembali dilaksanakan untuk pertama kalinya di Masjid al-Azhar, pada masa pemerintahan Sultan az-Zahir Baibars dari Dinasti Mamluk.

Pemimpin negeri ini harusnya belajar dari ketegasan Shalahuddin Al Ayyubi.[ind]

Tags: Ketegasan Shalahuddin Al Ayyubipesantren al zaytunsyiah
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Perhatian Islam terhadap Pembentukan Keluarga dan Kebahagiaannya

Next Post

Dr. Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Women’s Inspiration Awards 2025

Next Post
Dr. Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Women’s Inspiration Awards 2025

Dr. Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Women’s Inspiration Awards 2025

Masyarakat Islam dan Kemudahan untuk Menikah

Masyarakat Islam dan Kemudahan untuk Menikah

Hadis tentang Akhlak Mulia

Melatih Anak Berakhlak Mulia sejak Dini

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga