SAYA menyukai laki-laki yang sudah beristri padahal saya juga telah bersuami. Bagaimana mengatasi masalah ini? Saya juga tidak bisa mengendalikan perasaan saya ini?
Motivator Keluarga dari Rumah Pintar Aisha, Randy Ariyanto Wibowo menjelaskan, kadang memang perasaan itu sulit dikendalikan, tiba-tiba saja perasaan tertarik dengan lawan jenis itu muncul, tanpa diperintah.
Mengapa perasaan itu muncul, siapa yang membisikkan? Jawabannya, siapa lagi kalau bukan setan.
Apalagi bagi yang sudah berumah tangga, setan akan lebih antusias menggoda manusia dengan tujuan akhir agar rumah tangga itu hancur berantakan, cerai berai.
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya.
Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu”. Iblis berkata, “Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun”.
Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, “Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya.
Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, “Sungguh hebat (setan) seperti engkau” (HR. Muslim).
Baca Juga: Jangan Buka Peluang Berselingkuh
Saya Menyukai Laki-laki yang Sudah Beristri Padahal Saya Juga Telah Bersuami
Sadarilah Sobat, saat ini setan sedang menggodamu. Setan sedang berusaha menghancurkan rumah tangga keluargamu.
Maka yang harus dilakukan mulai saat ini juga adalah banyak beristighfar dan meminta pertolongan kepada Allah dari godaan setan.
Terus saja memperbanyak istighfar, memperbanyak membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas. Berdoalah kepada Allah mohon perlindungan dari godaan setan.
Kedua, jika masih sulit mengontrol perasaan maka kontrollah pikiran. Dengan cara bagaimana, dengan cara memahami bahwa apa yang kita rasakan itu salah.
Kita harus sadar bahwa tindakan kita itu keliru. Bagaimana kita tahu bahwa itu salah, dengan ilmu. Maka carilah ilmunya.
Bunda bisa nonton kajian atau ceramah dengan tema serupa di YouTube, berkonsultasi dengan guru ngaji atau membaca buku/tulisan dengan tema yang mirip.
Penuhi pikiran kita dengan banyak ilmu bahwa yang kita lakukan itu salah dan berdoa. Tentu ada hukumannya nanti di neraka.
Misalnya Bunda bisa memahami beberapa hadis berikut ini.
”Barang siapa yang merusak hubungan seorang wanita dengan suaminya maka dia bukan bagian dari kami.”( HR. Ahmad).
“Bukan bagian dari kami, orang yang melakukan tahbib terhadap seorang wanita, sehingga dia melawan suaminya.” (HR. Abu Dawud).
Hadis ini juga mengikat bagi seorang wanita yang merusak rumah tangga orang lain.
Pengertian tahbib adalah dosa yang dilakukan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar berpaling/berpisah dengan pasangan sahnya.
Rasulullah pun sampai berlepas diri, tidak peduli dan menyebut mereka bukan bagian dari umatnya.
Artinya, kelak di akhirat, di saat Rasulullah mencari-cari umatnya, berdoa kepada Allah agar umatnya selamat dari neraka, Rasulullah juga memberi syafaat bagi umatnya.
Akan tetapi, mereka yang melakukan tahbib itu merupakan bagian yang tidak dipedulikan Rasulullah.
Setelah berilmu, kontrol pikiran, yang kedua adalah mengambil keputusan.
Setiap perasaan itu muncul, katakan pada diri sendiri. “Ya Allah atas izin-Mu, aku memutuskan untuk menghilangkan perasaan sukaku kepada si …. dan aku memutuskan setia dengan suamiku”.
Lalu beristighfarlah sebanyak-banyaknya. Setiap perasaan itu muncul, lakukan terapi di atas.
Insha Allah dengan banyak istighfar, membaca 3 Qul, berdoa minta pertolongan Allah, membentengi dengan ilmu dan mengambil keputusan maka pelan-pelan atas izin Allah, rasa suka kita kepada orang lain akan hilang.[ind]