Monday, March 8, 2021
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
No Result
View All Result
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Healthy

Mengubah Self Harm jadi Self Love

Menyakiti orang lain memang tidak diperbolehkan, tapi bukan berarti boleh menyakiti diri sendiri. Self harm atau menyakiti diri sendiri sering menjadi pilihan seseorang untuk melampiaskan emosi negatif yang muncul. Self harm merupakan perilaku apapun yang menyebabkan rasa sakit atau cedera yang disengaja pada diri sendiri tanpa ingin mati.

February 22, 2021
in Healthy, Unggulan
0
Mengubah Self Harm jadi Self Love

foto: oru.se

0
SHARES
22
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegramLinkedin

ChanelMuslim.com – Menyakiti orang lain memang tidak diperbolehkan, tapi bukan berarti boleh menyakiti diri sendiri. Self harm atau menyakiti diri sendiri sering menjadi pilihan seseorang untuk melampiaskan emosi negatif yang muncul. Self harm merupakan perilaku apapun yang menyebabkan rasa sakit atau cedera yang disengaja pada diri sendiri tanpa ingin mati.


Self harm adalah menyakiti diri sendiri secara sengaja tanpa berniat untuk bunuh diri dengan tujuan yang tidak disetujui secara sosial. Alasan melakukan self harm berbeda-beda bagi tiap orang karena faktor yang melatarbelakangi self harm bersifat personal.


Menurut Ns. Winda Ratna Wulan, M.Kep., Ns., Sp.Kep.J, ada dua alasan utama yang mendasari mengapa seseorang melakukan self harm.


“Pengalaman masa kecil dan pola asuh. Ketika perasaan negatif menumpuk akhirnya ia menahan emosi. Ketika orang lain memberikan respon yang kurang baik, respond seperti itu tanpa disadari membuat seseorang menjadi tidak terbiasa mengeluarkan emosi akhirnya yang melakukan self harm,” ujar Winda dalam Kuliah Wakaf Salman ITB, Sabtu (13/2/2021).

Winda mengatakan mungkin awalnya biasa saja, namun ketidakkuatan dalam pengekspresian emosi, sulitnya beban berat yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata, bisa menjadi sinyal bahwa orang itu membutuhkan perhatian. Ada perasaan tenang dan senang. Senyawa di otak ternyata ikut memengaruhi dan rasa sakit adalah pilihannya. Menyakiti diri sendiri adalah pilihan yang lebih baik, mungkin itu yang dipikirkannya.


Perilaku menyakiti diri sendiri juga dapat dilandasi oleh kenangan masa lalu, ada keinginan untuk mengalihkan perhatian, lanjut Winda.


“Orang bermotif ini biasanya akan memamerkan perilaku self harm-nya, baik itu di kehidupan nyata maupun di dunia maya. Dengan harapan, setelah dia melakukan hal tersebut, ia akan ditanya oleh lingkungan sekitarnya. Ketika dia mendapat perhatian itu, dia menjadi senang,” tutur Winda.


Alasan seorang melakukan self harm karena respon terhadap kesusahan dari penyakit mental, trauma, atau secara psikologis dia merasa sakit. Orang itu lalu menemukan bahwa rasa sakit fisik menyakiti diri sendiri bisa meredakan sakit emosional, namun bersifat sementara.


Self harm dalam Perspektif Islam
Mayoritas ulama berpendapat bahwa hukum melukai diri sendiri adalah haram. Hal ini karena perbuatan melukai diri termasuk aniaya, yang bisa mendatangkan mudharat tanpa ada manfaatnya.
Allah swt berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 54.

Menurut Winda, sulit untuk mendeteksi orang yang suka melukai diri sendiri karena mereka melakukannya secara sembunyi-sembunyi. Namun, ada beberapa tanda self harm yang sering terjadi.

Menyakiti diri dapat dilakukan secara fisik, misalnya dengan mencakar, menyayat, memukul, menggigit, membenturkan kepala ke dinding, menarik rambut, menelan sesuatu yang berbahaya, atau overdosis zat tertentu.

Menyakiti diri sendiri juga dapat dilakukan secara halus, misalnya tidak memerhatikan kondisi fisik, tidak memedulikan kebutuhan emosional, dan menempatkan diri pada situasi yang berbahaya.

Umumnya, menurut Winda, ada beberapa faktor penyebab terjadinya self harm, di antaranya: depresi/kecemasan, keterampilan komunikasi yang buruk, rendah diri, keterampilan pemecahan masalah yang buruk, keputusasan, impulsivitas, penyalahgunaan narkoba atau alkohol, penindasan, tekanan akademis, kesulitan keluarga, kekerasan, kehilangan/tekanan kelompok sebaya – meniru tindakan menyakiti diri sendiri, penyakit kejiwaan, dan faktor yang berhubungan dengan seksualitas.

Winda Ratna Wulan menuturkan siklus self harm muncul saat perasaan emosi meluap-luap dan tidak mampu diolah. Akhirnya, dia mencari solusi mencoba respon perilaku self harm yaitu menyakiti diri sendiri.

“Menurutnya, dengan cara itu, ia merasa baik namun hanya sementara. Setelah ia sadar, ia akan merasa bersalah/malu dan merasa kewalahan, dan terus dia akan kembali ke siklus itu,” jelas Winda.


Akibat sering melakukan self harm, seseorang akan menderita luka fisik, melakukan berulang kali, luka parah, bahkan mengancam jiwa, merasa tidak bisa mengendalikan diri dan memutuskan bunuh diri. Lalu bagaimana cara mengatasi self harm?

Menurut Nurse Winda, orang yang memiliki perilaku self harm bisa dicegah dilakukan dengan manajemen self harm, dan sebaiknya segera menemui tenaga profesional untuk ditangani dan dicari tahu akar permasalahan atau pemicu awalnya.

Dalam menajemen self harm, ada dua cara yang dapat dilakukan.

“Untuk mengatasi self harm, seseorang itu dapat melepaskan amarahnya, tidak perlu melukai diri sendiri, melepaskan amarah, mencari ketenangan, melatih mindfulness, menghilangkan rasa bersalah, mencari fokus baru dan mencari kesibukan,” ungkapnya.

Lalu, cara manajemen self harm yang kedua, lanjut Winda, adalah dengan cara menceritakan pengalaman self harm kepada orang yang tepat.

“Persiapkan diri sebelum bercerita, memilih orang yang tepat, tidak harus dekat tapi harus objektif saat berbicara dan menenangkan,” tutupnya.[ind/Walidah]

Tags: Mengubah Self Harm jadi Self Love
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Memilih Makanan untuk Penderita Diabetes

Next Post

Travelling Bonding

Related Posts

Cara Membuat Peta Dakwah Sebuah Daerah

Cara Membuat Peta Dakwah Sebuah Daerah

March 8, 2021
Jangan Hina Kebaikan Sedikit pun

Jangan Hina Kebaikan Sedikit pun

March 8, 2021
9 Manfaat Alquran Mengatur Masalah Keluarga

9 Manfaat Alquran Mengatur Masalah Keluarga

March 8, 2021
Beasiswa S-1 di Oregon State University Dapat Potongan Uang Kuliah Rp115 Juta per Tahun

Beasiswa S-1 di Oregon State University Dapat Potongan Uang Kuliah Rp115 Juta per Tahun

March 8, 2021
Pesona Keindahan Jalur Bypass Mekaki-Buwun Mas Lombok

Pesona Keindahan Jalur Bypass Mekaki-Buwun Mas Lombok

March 8, 2021
Resep Membuat Pizza Homemade Mudah dan Praktisi

Resep Membuat Pizza Homemade Mudah dan Praktisi

March 8, 2021
Putus Pertunangan, Hidupku Berantakan

Putus Pertunangan, Hidupku Berantakan

March 7, 2021
Kisah Quraisy Meminta Mukjizat Tak Masuk Akal kepada Rasulullah saw

Kisah Quraisy Meminta Mukjizat Tak Masuk Akal kepada Rasulullah saw

March 7, 2021
Pekerjaan Rumah Bukanlah Kewajiban Istri

Pekerjaan Rumah Bukanlah Kewajiban Istri

March 7, 2021
Makna Kalimat Allah ada di Langit

Makna Kalimat Allah ada di Langit

March 7, 2021
Next Post
Travelling Bonding

Travelling Bonding

Manfaat Minyak Wortel bagi Kesehatan dan Kecantikan

Manfaat Minyak Wortel bagi Kesehatan dan Kecantikan

Terbaru

IHRI Gandeng BAZNAS Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Masyarakat Terdampak Bencana

IHRI Gandeng BAZNAS Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Masyarakat Terdampak Bencana

March 8, 2021
Cara Membuat Peta Dakwah Sebuah Daerah

Cara Membuat Peta Dakwah Sebuah Daerah

March 8, 2021
Jangan Hina Kebaikan Sedikit pun

Jangan Hina Kebaikan Sedikit pun

March 8, 2021
9 Manfaat Alquran Mengatur Masalah Keluarga

9 Manfaat Alquran Mengatur Masalah Keluarga

March 8, 2021
Beasiswa S-1 di Oregon State University Dapat Potongan Uang Kuliah Rp115 Juta per Tahun

Beasiswa S-1 di Oregon State University Dapat Potongan Uang Kuliah Rp115 Juta per Tahun

March 8, 2021
Pesona Keindahan Jalur Bypass Mekaki-Buwun Mas Lombok

Pesona Keindahan Jalur Bypass Mekaki-Buwun Mas Lombok

March 8, 2021
Resep Membuat Pizza Homemade Mudah dan Praktisi

Resep Membuat Pizza Homemade Mudah dan Praktisi

March 8, 2021
Wanita Muslim Menjadi Sasaran Ancaman Islamofobia di Kanada

Wanita Muslim Menjadi Sasaran Ancaman Islamofobia di Kanada

March 7, 2021
Populasi Warga Emirat di Dubai Hanya 8 Persen dari Total Populasi

Populasi Warga Emirat di Dubai Hanya 8 Persen dari Total Populasi

March 7, 2021
Putus Pertunangan, Hidupku Berantakan

Putus Pertunangan, Hidupku Berantakan

March 7, 2021

Terpopuler

  • Ucapkan Barakallah Sebagai Pengganti Selamat

    Ucapkan Barakallah Sebagai Pengganti Selamat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Cara Mengetahui Ragi Masih Aktif atau Tidak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jerat Investor Pilkada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lawan Propaganda Islamofobia dengan Ilmu Jurnalistik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Psikolog Erry Soekresno Berpulang ke Rahmatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tenun NTB Diperkenalkan dalam Virtual Pra Lombok Sharia Festival 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Dia Resep JSR untuk Demam Anak, Batuk dan Panas Dalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hukum Memakai Kalung Salib

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga