KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan bahwa ada lebih dari 20 ribu orang di Indonesia terkena sifilis pada 2024.
Menurut data Kemenkes, jumlah kasus sifilis pada 2024 tepatnya ada 23.347 yang tersebar di Indonesia. Sifilis dikenal juga sebagai raja singa di Indonesia. Ini adalah penyakit menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sifilis adalah penyakit menular seksual yang bisa dicegah dan diobati.
Baca juga: Tiga Siswi Sekolah Dasar di Depok Raih Penghargaan Tertinggi pada Ajang Internasional
Kemenkes Sebut Lebih dari 20 Ribu Orang Terkena Sifilis pada 2024
Namun, tanpa diobati, penyakit sifilis bisa menyebabkan komplikasi yang serius. Penyakit ini dapat merusak jantung, otak, otot, tulang, dan mata secara permanen.
Sayangnya, sebagian besar infeksi sifilis tidak bergejala atau tidak dikenali. WHO memperkirakan ada 8 juta orang dewasa usia antara 15-49 tahun sudah tertular penyakit sifilis pada 2022.
Penderita sifilis bisa termasuk ibu hamil. Sifilis pada kehamilan, jika tidak diobati, diobati terlambat, atau diobati dengan antibiotik yang tidak tepat, mengakibatkan 50-80 persen kelahiran yang bermasalah.
Untuk mengurangi risiko penyakit menular seksual ini, sangat disarankan untuk selalu menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan.
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum. Jika seseorang sudah terinfeksi bakteri tersebut, orang tersebut bisa menjadi penyebab orang lain terinfeksi.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bakteri bisa memasuki tubuh melalui luka kecil atau goresan pada kulit atau pada lapisan dalam yang lembab di beberapa bagian tubuh.
Selain itu, penularan sifilis bisa terjadi melalui kehamilan atau pemberian ASI dari ibu ke anak. Sifilis selama kehamilan dapat menyebabkan bayi lahir mati, kematian bayi baru lahir, dan bayi yang lahir dengan sifilis (sifilis kongenital), seperti yang dikutip dari WHO.
Setelah sembuh, sifilis tidak akan kambuh dengan sendirinya. Seseorang tersebut terinfeksi lagi, jika bersentuhan dengan luka sifilis seseorang. [Din]