ChanelMuslim.com – Hormon-hormon apa saja yang terkandung di dalam ASI dan apa manfaatnya? Bidan dan konselor menyusui @mikayudistia pada Rabu, 7 Desember 2021 menuliskan hormon-hormon yang terkandung di dalam ASI dalam unggahan Instagram-nya.
IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menulis, penelitian mengenai peran hormonal pada ASI sebagian besar tertuju pada proses laktasi itu sendiri. Peran hormon prolaktin dan oksitosin pada proses laktasi sudah banyak diketahui umum.
Hormon tersebut bekerja pada ibu menyusui dan bermanfaat kepada kesejahteraan ibu, seperti menurunnya risiko kanker, obesitas, depresi, dan lain-lain.
View this post on Instagram
Baca Juga: Mengatasi Postpartum Depression
Hormon-hormon dalam ASI yang Perlu Bunda Ketahui
Berikut 5 hormon yang terkandung dalam ASI menurut Mika Yudistia.
Melatonin
Hormon yang dapat membantu bayi tidur
Thyroxine
Hormon yang membantu metabolisme dan pencernaan
Oxytocin
Hormon yang membantu agar tubuh menjadi rileks.
Dikutip dari Orami, seperti hormon prolaktin, oksitosin juga merupakan hormon yang diproduksi oleh tubuh ketika Si Kecil sedang mengisap ASI.
Hormon ini memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah stimulasi Let Down Reflex atau LDR, di mana payudara mengeluarkan ASI ketika Si Kecil sedang menyusu pada payudara yang lain.
Selain stimulasi LDR, hormon yang muncul ketika Moms sedang bahagia ini, juga merangsang kontraksi rahim yang akan mengecilkan rahim ke kondisi semula.
Selain saat senang, hormon ini juga diproduksi ketika Bunda dan dedek bayi sedang bonding. Ketika Bunda sedang ‘jatuh cinta’ pada Si Kecil, sedang menyusui, atau sedang bermain dengannya.
Oksitosin juga dapat menjauhkan Bunda dari postpartum depression atau depresi paska melahirkan. Jadi, usahakan untuk rutin menyusui dan tetap menjaga mood yang positif.
Endorphins
Hormon yang memberikan kenyamanan dan mengurangi rasa sakit. Hormon beta-endorfin yang terkandung dalam ASI bermanfaat sebagai obat penghilang rasa sakit alami untuk bayi.
Hormon ini dipercaya dapat membantu bayi yang baru lahir mengatasi stres saat lahir dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim.
Kadar hormon beta-endorfin yang tinggi biasanya ditemukan pada ibu yang melahirkan normal, bayi prematur, dan ibu yang kelahirannya tidak dibantu dengan epidural.
Leptin
Hormon yang mengontrol nafsu makan dan mendukung mikrobioma usus yang sehat.
Dikutip dari web IDAI, Leptin merupakan hormon pengatur nafsu makan/asupan makanan dan metabolisme energi. Pada kegemukan ditemukan kekurangan leptin atau resistensi terhadap kerja leptin. Casabiele dkk. (1977) pertama kali membuktikan adanya leptin ini dalam ASI.
Meskipun makna keberadaan leptin dalam ASI belum banyak diteliti, namun Mirales dkk. (2006) mengungkapkan bahwa kadar leptin dalam ASI selama periode menyusui berbanding lurus dengan kadar leptin dalam darah ibu dan indeks massa tubuh ibu.
Peran leptin dalam ASI adalah pada asupan makanan. Hal ini dapat menerangkan mengapa berat badan bayi yang mendapatkan ASI lebih ringan dibanding bayi yang mendapat susu formula.
Pada keadaan resistensi terhadap kerja leptin, kadar leptin tidak kurang tetapi leptin tidak dapat bekerja dengan baik.
Makin banyak bayi mendapat ASI maka makin kecil kemungkinan si bayi mengalami kegemukan di kemudian hari.
Adiponektin
Selain leptin, ASI juga mengandung adiponektin yang berfungsi mencegah terjadinya penebalan pembuluh darah (aterosklerosis) dan radang.
Diperkirakan kedua hormon ini akan dapat mengurangi risiko anak dari penyakit kardiovaskular di kemudian hari.
Seperti diketahui, obesitas pada usia dini dapat merupakan faktor risiko kelainan kardiovaskular (hipertensi, penyakit jantung koroner) pada usia dewasa.
Nah Bunda, itulah 5 hormon yang terkandung dalam ASI. Bahagia dalam meng-ASI-hi ya Bun.[ind]