SAHABAT Muslim, hindari burnout dengan rumus 5 before 5 ini yang dibagikan oleh Ummi Khairiah, M. Psi, Psikolog dari Departemen Diklat PW Salimah Sumut.
Secara alami sebenarnya apapun yang terjadi pada diri kita adalah atas izin diri kita sendiri.
Situasi baik ataupun buruk dapat kita pertimbangakan untuk masuk atau tidak mempengaruhi diri kita, termasuk sindrom burnout yang sekarang merebak akibat tekanan kehidupan.
Sindrom burnout ini bisa diantisipasi dengan perencanaan, pengaturan, peregangan dan penenangan diri.
Berikut 5 hal yang dapat dilakukan sebelum muncul 5 hal yang dapat memicu munculnya kelelahan yang berujung burnout.
Baca Juga: Bahaya Burnout bisa Fatal, Kenali Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan saat Kamu Kelelahan
Hindari Burnout dengan 5 Cara Ini
Cegah Burnout dengan 5 before 5
1. Mantapkan tujuan mengerjakan sesuatu “before” hilang tujuan.
2. Atur jadwal istirahat ditengah kesibukan “before” kesibukan membunuh istirahat.
3. Kombinasikan aktivitas fisik dan psikis “before” keduanya terhenti karena “sick”.
4. Bicaralah pada orang yang dipercaya saat kelelahan muncul “before” berbicarapun terasa lelah.
5. Tenangkan diri dengan sabar dan syukur “before” ketengan diri menjadi pudar dan kabur.
Bahaya burnout ternyata dapat berakibat fatal, Sahabat Muslim. Salah satunya seperti yang dijelaskan oleh Ummi Khairiah, MPsi, Psikolog dari Departemen Diklat PW Salimah Sumut berikut ini.
Beberapa ibu rumah tangga sedang curhat di grup media sosial membahas kelelahan yang dirasakannya saat ini.
Salah seorang menceritakan ada seorang temannya yang ingin mengakhiri hidupnya karena sudah tidak tahan dengan kelelahan yang dirasakan.
Tekanan pekerjaan, hubungan yang kurang harmonis dengan pasangan hingga tanggung jawab pengasuhan anak yang semakin tinggi selama pandemi membuat ia jatuh sakit.
Ia menjadi tidak fokus mengerjakan apapun, menarik diri dari orang lain hingga mencoba mengakhiri hidupnya.
Kelelahan yang berlebihan (burnout), jika tidak diantisipasi akan menimbulkan stres hingga berujung hilangnya kontrol diri.
Selanjutnya, stres yang terus menerus akan menyebabkan depresi yang berujung menyakiti diri sendiri hingga kematian.
Kenali lelahmu, jadilah sahabat sejatinya karena sahabat sejati tak akan menyakiti.[ind]