MERAWAT gigi anak sangatlah penting, bahkan sejak dalam kandungan. Hal ini karena proses pembentukan gigi telah dimulai sejak dari masa kehamilan dan proses ini terus terjadi hingga anak lahir.
Pada usia sekitar 6 sampai 8 bulan gigi anak mulai muncul dipermukaan. Saat itupula Bunda juga mulai menjaga kebersihan giginya.
Berikut ini 4 tips menjaga atau merawat gigi anak yang disampaikan oleh dokter gigi Meivany Azarini dalam KulWap yang diadakan oleh Madrasah Keluarga:
1. Asupan pada saat kehamilan
Sebagaimana telah diketahui bahwa proses pembentukan gigi telah dimulai semenjak dari masa kehamilan.
Sehingga apabila bunda ingin tulang dan gigi anak kuat, pada saat Bunda hamil nutrisi yang masuk ke dalam tubuh bunda juga harus bagus.
Seperti yang kita ketahui, mineral yang baik untuk Kesehatan gigi dan tulang adalah kalsium dan fluoride.
Contoh makanan yang banyak mengandung kalsium selain susu adalah ikan sarden, ikan salmon, brokoli, bayam, pakcoy, tahu, biji wijen dan kacang almond.
Sedangkan makanan yang banyak mengandung fluoride adalah udang, kepiting, the hitam, kopi, anggur, kismis, oatmeal, kentang dan nasi.
Baca Juga: Merawat Kesehatan Gigi Balita Demi Asupan Nutrisi yang Baik
4 Tips Merawat Gigi Anak Sejak dalam Kandungan
2. Menyikat gigi anak dari mulai pertama tumbuh
Untuk yang masih bayi bisa menggunakan sikat gigi bayi. Bagi yang sudah bisa diajarkan untuk menyikat gigi sendiri boleh diajak sikat gigi bersama.
Ingat Bunda tetap harus bisa mengontrol kegiatan sikat gigi anak. Pasta gigi yang digunakan cari yang aman tertelan untuk anak.
3. Hindari memberi anak jajanan yang manis dan lengket.
Seperti permen, terutama permen yupi dan coklat. Boleh diberikan asal sesekali saja tidak setiap hari.
4. Rutin periksa ke dokter gigi
Datang ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali itu sebenarnya lebih menguntungkan daripada Bunda datang ke dokter gigi ketika mulai merasa sakit.
Kenapa? Karena kalau dari awal sudah ketahuan ada gigi berlubang (walaupun belum sakit) giginya sudah langsung bisa ditambal.
Kalau sudah sakit biasanya sudah mengenai saraf gigi, tidak bisa langsung ditambal permanen, harus dilakukan perawatan saraf gigi dahulu yang memakan waktu bolak balik dan tentu juga biaya yang lebih besar.
Kalau tidak ada yang berlubang berarti Bunda hanya membayar jasa konsultasi tidak ada biaya tindakan.
Demikian tips merawat gigi anak, terutama balita. Jika menerapkan ini dengan disiplin Bunda pasti akan merasakan kebahagiaan anak karena tidak kesakitan. [Ln]