INDONESIA kaya dengan ragam budaya. Namun, ada budaya yang juga subur di banyak daerah. Yaitu, budaya mistik dan perdukunan.
Sebelum Islam dan agama lain masuk ke tanah nusantara, kepercayaan animisme dan dinamisme memang sudah tumbuh subur.
Animesme adalah kepercayaan pada roh atau makhluk halus. Animisme berasal dari kata anima yang artinya roh.
Kepercayaan itu meyakini bahwa orang yang sudah mati, rohnya masih terus berada di sekitar mereka. Bahkan, secara lebih luas, mereka juga meyakini bahwa gunung, gua, batu, laut juga memiliki jiwa yang hidup.
Karena itulah mereka menyediakan sesajen agar roh pada benda-benda itu bisa melindungi, dan memberikan kelancaran rezeki dan lainnya.
Sementara dinamisme berasal dari bahasa Yunani dari kata dunamos. Artinya, bahwa setiap benda memiliki kekuatan gaib.
Misalnya, batu besar, pohon besar, gunung, dan lainnya. Mereka meyakini bahwa benda-benda itu memiliki kekuatan gaib. Karena itulah mereka meminta izin kepada benda-benda itu jika ada keperluan.
Sampai sekarang, kepercayaan dinamisme masih dirasakan di masyarakat kita. Contohnya, kepercayaan pada kekuatan batu cincin dan lainnya.
Suburnya Mistik dan Perdukunan
Mistik adalah kepercayaan di luar agama terhadap sesuatu yang di luar nalar. Misalnya, mempercayai bahwa sebuah candi dibangun hanya dalam satu malam, dan lainnya.
Sementara perdukunan adalah pengobatan tradisional yang berlangsung secara turun temurun di masyarakat.
Awalnya, istilah dukun ditujukan pada bidan kampung yang membantu persalinan. Metode ini sama sekali tidak menyertakan kepercayaan gaib seperti makhluk halus dan lainnya.
Dukun juga ditujukan pada pengobatan urut. Misalnya dukun patah tulang, dan lainnya. Jadi, dukun lebih kepada pengobatan tradisional.
Belakangan, dukun dihubungkan dengan hal gaib atau menyertakan makhluk halus. Ada kepercayaan bahwa ada makhluk halus yang berperan memberikan sakit dan sekaligus ada pihak lain yang mampu mengobati.
Dari sinilah, istilah perdukunan tidak lagi sekadar pengobatan tradisional yang memang memiliki akar turun temurun. Tapi berkembang menjadi dunia mistik, makhluk halus, dan dunia jin.
Karena kepercayaan animisme dan dinamisme di masyarakat masih ada dan membudaya, maka mistik dan perdukunan menjadi pengobatan supranatural yang seolah hanya dipahami si dukun itu sendiri.
Menyatunya budaya mistik dan perdukunan menjadikan dunia dukun begitu merambah ke banyak sisi kehidupan masyarakat.
Ada yang disebut dukun pelet, dukun santet, dukun penglaris, dukun sakti kanuragan, dan lainnya. [Mh]