ChanelMuslim.com – Seorang pendeta asal Swedia, Leif Skjetne, menjadi Muslim ketika dirinya bertemu salah satu pengungsi bernama Abdullah. Mereka menjadi teman baik, sehingga Leif berkesempatan belajar Islam dengan temannya tersebut.
Baca Juga: Ustadz Bey ‘’Pendeta Islam’’ Naik Haji
Menjadi Muslim dan Mengubah Nama
Dilansir dari republika.co.id pada Jumat, (23/4/2021) dijelaskan bahwa Abdullah adalah seorang Muslim Maroko yang taat dan selalu shalat wajib lima waktu.
Hal inilah yang memberi jalan bagi Skjetne untuk mendalami Islam.
Akhirnya, pada tahun 2017, Leif Skjetne memutuskan masuk Islam.
Ia pun mengubah namanya menjadi Ahmed Skjetne.
Setelah masuk Islam, Ahmed membuat keputusan untuk pindah ke Maroko dan mulai hidup sebagai pensiunan.
Saat itu, ia tidak langsung mengumumkan begitu saja terkait dirinya yang masuk Islam karena masih menjadi pendeta.
Setelah kabar ini sampai kepada orang-orang di sekitar Skjetne, banyak yang mengaku terkejut karena Skjetne sudah menjadi pendeta selama puluhan tahun.
Oleh sebab itu, banyak yang sulit memahami apa yang terjadi.
Baca Juga: Kelompok Anti Islam Pura-pura Jadi Muslim Masuki Gereja di Australia
Perjalanan Leif Skjetne Sebagai Pendeta
Leif Skjetne dibesarkan di Oslo, Norwegia.
Ia pindah ke Smedjebacken pada tahun 1984 dan bekerja sebagai pastor di Norrbarke Parish hingga 1986.
Kemudian, ia bekerja di pastorate Skillingaryd dan menjadi pendeta di Aker dan Hangshult.
Skjetne juga banyak bekerja di Hanger-Dannas sebagai pendeta di masa pensiun.
Selama menjadi pendeta di Gereja Swedia, Skjetne memiliki kesempatan untuk menangani pengungsi dan di sanalah ia bertemu Abdullah.
Hal yang menarik perhatian dari Abdullah ini adalah Abdullah menganggap Skjetne sebagai ayah kandungnya yang sudah meninggal.
Oleh sebab itu, Skjetne pun memutuskan untuk tinggal bersama Abdullah. [Ind/Camus]